Sarjana Farmasi – Masih dalam rangka memeriahkan perayaan milad ke 23, Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Pharmacy Virtual Expo melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung melalui aplikasi YouTube Farmasi UII pada Sabtu, 13 November 2021. Adapun jumlah peserta yang terdaftar, kurang lebih sebanyak 130 dari beragam institusi dan berbagai daerah. Acara ini diawali dengan sambutan Ketua Jurusan Farmasi , Prof. apt. Yandi Syukri, M.Si yang diwakilkan oleh Sekretaris Jurusan Farmasi UII, apt. Ari Wibowo, M.Sc. Dalam sambutannya, apt. Ari Wibowo menyampaikan bahwa “Pharmacy Expo adalah agenda tahunan untuk memeriahkan milad Farmasi UII. Harapannya, semakin bertambahnya usia Farmasi UII bisa menebarkan manfaat lebih luas secara nasional maupun global.”

Acara inti Pharmacy Virtual Expo pada tahun ini adalah webinar yang diisi oleh tiga pembicara dari Dosen internal Farmasi UII dan expo “Kenali Farmasi UII Lebih Dekat”. Acara expo dibagi ke dalam beberapa ruang breakout zoom yaitu Program Studi (Prodi) Farmasi, Pusat Informasi Obat (PIO), Nanopharmacy, Pusat Studi Obat Herbal (PSOH), dan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA).

Pembicara pertama dalam sesi webinar Pharmacy Virtual Expo adalah apt. Zahliyatul Munawiroh, Ph.D dengan membawakan materi tentang “Kosmetika Aman untuk Kulit Wajahmu yang Selalu Tertutup Masker”. Beberapa poin yang disampaikan oleh apt. Zahliya adalah pemakaian masker yang baik dan benar serta hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan kosmetik untuk menjaga agar kulit wajah tetap sehat. “Dalam memilih kosmetik, teman-teman harus tetap memperhatikan kehalalan produk dan dipastikan bahwa produk sudah terdaftar dalam BPOM. Melihat bahwa resiko ketidakhalalan kosmetik jauh lebih tinggi dari obat,” tutur apt. Zahliya.

Pembicara kedua adalah apt. Annisa Fitria, S. Farm, M. Sc dengan membawakan materi tentang “Perlukah Vaksin Booster Ketiga Dilakukan?”. Beberapa hal yang disampaikan oleh apt. Annisa adalah berkaitan dengan tujuan vaksin untuk membangkitkan sistem imun, penjelasan singkat mengenai apa itu booster vaksin, kriteria penerima vaksin, isi dan efek samping dari vaksin booster. Adapun pesan yang disampaikan olehe apt. Annisa kepada seluruh peserta adalah “Lindungi diri, keluarga, dan sekitar dengan berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19. Jangan lengah, tetap saling berjaga, dan terapkan protokol kesehatan untuk Indonesia kembali sehat.”

Pembicara ketiga dalam sesi webinar Pharmacy Virtual Expo, Dr. apt. Rochmy Istikharah membawakan materi mengenai “Kenali Gejala Obesitas Akibat Terlalu Lama Rebahan #dirumahaja”. Adapun beberapa poin yang disampaikan apt. Rochmy adalah terkait pengukuran obesitas, resiko penyakit obesitas, pengelolaan berat badan, pengaturan asupan makanan, dan peningkatan aktivitas fisik. Beliau berpesan dengan menyertakan salah satu hadits yang berkaitan dengan tema bahwa “Allah lebih mencintai mukmin yang kuat, termasuk kuat jasmani. Sehingga menjaga tubuh agar tetap sehat termasuk hal yang sangat diutamakan.”

Setelah sesi webinar, acara dilanjutkan dengan expo “Kenali Farmasi UII Lebih Dekat”. Peserta Pharmacy Virtual Expo dalam sesi ini diberi kebebasan memasuki breakout room sesuai bidang yang diminati. Pada masing-masing room, terdapat fasilitator yang nantinya akan bertugas untuk mengenalkan bidang kefarmasian UII lebih dekat seperti pemutaran video, sharing, dan kuis kepada peserta expo.

Sebelum penutupan, panitia Pharmacy Virtual Expo mengadakan kuis untuk seluruh peserta melalui aplikasi quizizz. Adapun dorprize yang akan diberikan kepada peserta yaitu uang tunai sebanyak Rp 230.000 untuk 23 peserta. Alhamdulillah, acara expo tahun ini disambut sangat meriah oleh peserta dan dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari antusias dan semangat peserta dalam mengikuti rangkaian acara expo dari awal hingga akhir acara. (Husna)

 

 

Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Kuliah Umum XIII dengan tema Visi Baru Islam untuk Indonesia Maju pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Agenda yang digelar untuk seluruh mahasiswa Program Doktor, Magister, dan Profesi UII ini dilaksanakan secara daring dan turut menghadirkan pembicara, tokoh pemikir kebinekaan Sukidi, Ph.D.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutan menjelaskan bahwa permusuhan yang mengatasnamakan agama, apapun agamanya, tidak dapat diterima. Nilai-nilai perenial agamalah yang seharusnya mengarahkan manusia pada kebaikan, sikap saling menghormati, dan perdamaian. Prof. Fathul Wahid, menyampaikan “Jika ada sebagian kecil pemeluk agama yang cenderung kepada permusuhan, itu adalah fakta sosial yang terjadi sampai hari ini dan bisa saja terjadi di semua agama. Tetapi, itu bukanlah dasar yang valid untuk melakukan generalisasi yang membabi buta.”

Fakta sosial lain, menurut Prof. Fathul Wahid, bisa termasuk dalam sebagian orang yang memiliki perbedaan perspektif dengan yang dibayangkan oleh kelompok lain. Mengutip Huntington (1996) dalam bukunya The Clash of Civilization, Islam diasosiasikan dengan “jeroan berdarah” (bloddy innards)  atau “batas-batas berdarah” (bloddy borders). Selanjutnya, Prof. Fathul Wahid, juga memaparkan hasil survey dari Pew Research Center (Lipka, 2017) yang memberikan gambaran lebih mutakhir tentang bagaimana atribusi yang cenderung negatif terhadap perbedaan kelompok dan itu nyata adanya. Prof. Fathul Wahid, menyampaikan bahwa “Survey yang telah dilakukan di negara-negara dengan pemeluk Islam mayoritas, orang barat dipersepsikan egois, brutal, rakus, amoral, arogan, dan fanatik. Sebaliknya, dalam hal ini orang barat memberikan atribusi kepada muslim, fanatik, jujur, brutal, dermawan, arogan, dan egois. Kombinasi atribut yang tidak lazim dan sulit apabila dibayangkan untuk bisa menyatu dengan harmoni.

Prof. Fathul Wahid, menambahkan bahwa ajaran Islam tidak memiliki kolerasi dengan konflik diamini oleh Fuller (2010), mantan pentolan CIA yang terekam di dalam bukunya A World Without Islam. “Secara hipotetik, dalam sebuah forum diskusi di Rumi Forum, lembaga yang didirikan di Washington DC untuk dialog antar agama dan antar budaya, Fuller mengemukakan bahwa apabila Islam dan Nabi Muhammad tidak pernah ada maka hubungan antara Barat terutama Amerika Serikat dan Timur Tengah tidak akan berbeda jauh,” jelas Prof. Fathul Wahid. Beliau menuturkan bahwa peran merevitalisasi peran agama di masa sekarang sangatlah penting ketika melihat bahwa fakta di lapangan memerlukan adanya penjelasan yang lebih canggih.

Selanjutnya, pemikir kebinekaan Sukidi Ph.D juga menegaskan bahwa perilaku negatif sebagian Muslim di Indonesia telah menutup jati diri Islam sebagai agama yang sangat menjunjung tinggi kedamaian. Beliau mengutip pendapat Pemikir Pembaru Islam Mesir, Muhammad Abduh: “al-Islamu Mahjubun bil Muslimin / Islam tertutup oleh umat Islam”, untuk melukiskan berbagai problem yang saat ini melanda umat Islam.

Sebagai Muslim, ungkap Doktor Kajian Islam dari Universitas Harvard Amerika Serikat, umat boleh saja berbangga dengan jumlah pengikutnya yang mayoritas, namun fakta ini haruslah dibarengi dan diseimbangkan dengan kontribusi positif yang dapat mengerahkan umat untuk menciptakan kemajuan, menjadi pelindung, menjamin kerukunan, dan harmoni di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, Sukidi juga menyampaikan pentingnya visi baru Islam yang menjadi paduan untuk reformasi Islam sekaligus memberikan arah  kepada umat Islam dalam menjalani kehidupan di negeri yang majemuk seperti Indonesia. Visi baru Islam yang dikemukakan oleh Sukidi, bahwa Islam adalah agama kebinekaan dan pemersatu, Islam adalah agama kesetaraan, kebebasan, dan kemanusiaan. Sukidi menilai bahwa lima visi baru Islam tersebut sangat penting untuk didesakkan ke setiap benak umat Islam agar menjadi kesadaran yang menjiwai perilaku seorang Muslim.

Terakhir, Sukidi merangkum pidatonya dan menyampaikan, apabila umat menjiwai spirit Islam di atas, ia yakin bahwa bangsa Indonesia ini akan mengalami kemajuan yang luar biasa dan mampu memberikan kemakmuran bagi warga negaranya. “Kita harus berbenah mulai hari ini agar kebanggaan sebagai umat terbesar berbanding lurus dengan kemajuan umat dan bangsa,” tegasnya.

 

 

Jurusan Farmasi – Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara pelepasan purna tugas Dra. apt. Suparmi, M.Si pada Senin, 8 November 2021. Beliau adalah Pendiri Jurusan Farmasi UII yang juga menjadi Ketua Program Studi (Kaprodi) Farmasi UII sejak tahun 1998 – 2000. Acara ini dilaksanakan di Hotel Alana dan dihadiri oleh para Dosen Jurusan Farmasi UII.

Acara pelepasan purna tugas diawali dengan pembukaan dan arahan dari jurusan serta pemaparan mengenai “Kebijakan APTFI tentang Kurikulum” oleh Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si, Ketua Jurusan Farmasi UII. Selanjutnya, disambung dengan pemaparan materi mengenai “Evaluasi Kurikulum 2019 dan CPL APTFI untuk Kurikulum Baru” serta diskusi yang dibawakan oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker (PSPA), Dr. apt. Farida Hayati, M.Si. Pemaparan materi pertama, dipandu oleh moderator apt. Mutiara Herawati, M.Sc. Setelah sesi penyampaian materi, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kurikulum PSPA yang dipandu oleh beberapa fasilitator. Adapun nama-nama fasilitator dalam FGD, fasilitator pertama adalah apt. Suci Hanifah, M.Sc., Ph.D. dan apt. Mutiara Herawati., M.Sc. Fasilitator kedua adalah apt. Annisa Fitria, M.Sc. dan apt. Dian Medisa, MPH., dan fasilitator ketiga adalah apt. Diesty Anita N., M.Sc. dan apt. Novi Dwi R., M.Sc. Rangkaian acara pada sesi pertama ini diakhiri dengan penyampaian resume oleh masing-masing fasilitator.

Acara sesi kedua adalah arahan, penjelasan, dan penyampaian hasil evaluasi kurikulum tahun 2017 dari Mahasiswa, Alumni, dan Dosen. Sesi ini dibawakan oleh Kaprodi Farmasi UII, apt. Saepudin, M.Si., Ph.D., dipandu oleh moderator Dr. apt. Vitarani D.A.N., M.Si.Kemudian dilanjutkan dengan diskusi KK tindak lanjut hasil evaluasi dan masukan masing-masing KK untuk kurikulum S1 Farmasi 2022 yang mencakup bahan kajian, proses, dan penilaian. Setelah diskusi, dilanjutkan dengan penyampaian rumusan KK terkait kurikulum 2022 oleh Ketua Tim kurikulum S1 Farmasi, Dr. apt. Vitarani Dwi Ananda Ningrum., S.Si., M.Si. Kemudian terakhir, acara ditutup dengan pelepasan purna tugas oleh Dra. apt. Suparmi, M.Si. Adapun poin yang disampaikan oleh Dra. apt. Suparmi, M.Si. adalah “Bahwa setiap Dosen harus mengutamakan mahasiswa dan menjalankan amanah sebaik-baiknya untuk mencerdaskan mahasiswa.” Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan acara ini adalah bentuk rasa terimakasih Jurusan Farmasi atas dedikasi dan kontribusi yang selama ini telah diberikan oleh Dra. apt. Suparmi, M.Si. kepada Jurusan Farmasi UII. Semoga pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu yang telah diberikan oleh Dra. apt. Suparmi, M.Si menjadi jariah bagi beliau. Aamiin Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. (Husna)

 

Profesi Apoteker – Rabu, 3 November 2021, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan 37. Acara berlangsung secara offline dan disiarkan secara langsung melalui platform YouTube FMIPA UII. Pengambilan sumpah apoteker dilaksanakan di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakir dan dihadiri oleh beberapa tamu undangan yaitu, Wakil Rektor 1 Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Ketua Jurusan Farmasi, Sekretaris Jurusan Farmasi, Komite Farmasi Nasional (KFN), Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Rohaniawan.

Pembukaan sidang terbuka dilakukan oleh Dekan FMIPA, Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D, kemudian disambung dengan pembacaan surat keputusan kelulusan oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dr. apt., Farida Hayati, M.Si. Alhamdulillah pada periode ini, FMIPA UII meluluskan 66 Apoteker, di antaranya 3 lulusan dengan predikat Summa Cum Laude dan 42 lulusan dengan predikat Cum Laude. Selanjutnya adalah acara puncak yaitu pengucapan lafal sumpah yang dipimpin oleh Ketua Komite Farmasi Nasional, apt. Drs. Purwadi, M.M, M.E. Setelah prosesi pengucapan lafal sumpah selesai, dilanjutkan dengan penandatanganan surat sumpah yang diwakili oleh salah satu wisudawan.

Penyerahan Ijazah, Sertifikat Profesi, Sertifikat Kompetensi Apoteker, dan Surat Tanda Registrasi Apoteker

Penyerahan ijazah Cum laude dan Sertifikat Profesi dilakukan oleh Rektor UII yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng. Sc., Penyerahan Surat Tanda Registrasi Apoteker dilakukan oleh Komite Farmasi Nasional, apt. Drs. Purwadi, M.M, M.E, dan penyerahan Sertifikat Kompetensi Apoteker dilakukan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt. Noffendri Roestam S.Si.

Selanjutnya, penyerahan Ijazah Reguler dan Sertifikat Profesi, dilakukan oleh Dekan FMIPA UII Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D. Penyerahan Surat Tanda Registrasi Apoteker, dilakukan oleh Komite Farmasi Nasional apt. Drs. Purwadi, M.M, M.E., dan penyerahan Sertifikat Kompetensi Apoteker dilakukan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia apt. Noffendri Roestam, S.Si.

Penyerahan Apoteker Baru

Setelah prosesi penyerahan Ijazah, Sertifikat Profesi, Sertifikat Kompetensi Apoteker, dan Surat Tanda Registrasi Apoteker selesai, dilanjutkan dengan penyerahan Apoteker baru  oleh Ketua Jurusan Farmasi Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si., diserahkan kepada Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia apt. Arifianti Piskana Susilowati, M. Clin. Pharm dan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Muhammad Agus Priyanto, S.K.M., M.Kes.

Penutupan Sidang dan Sambutan-sambutan

Acara selanjutnya adalah penutupan sidang oleh Dekan FMIPA, Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama, disampaikan oleh Ketua KFN apt. Drs. Purwadi, M.M, M.E. Sambutan kedua, disampaikan oleh Rektor UII yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Pengembangan Akademik dan Riset Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng. Sc. Seusai penyampaian sambutan, kemudian disambung dengan penyerahan Pin Emas dan CDC Award dari PT. Catur Dakwah Crane Farmasi kepada Apoteker berprestasi akademik terbaik. Prosesi penyerahan dilakukan oleh Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D. Adapun nama-nama lulusan Apoteker yang berprestasi akademik adalah sebagai berikut: Priscilla Harviana Damayanti, Senya Putri Amalia, dan Lia Nurkhasanah.

Penutup

Terkahir, acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Junaidi Safitri, S. E. I., M. E. I, perwakilan dari Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia. Alhamdulillah Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan 37 dapat berjalan dengan lancar dan kami ucapkan selamat kepada para Apoteker Angkatan 37, selamat mengabdi dan berkontribusi untuk masyarakat. (Husna)

 

Sarjana Farmasi – Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara Presentation, Creativity, Self Expression (PRECISE) Competition secara daring untuk menyemarakkan milad Farmasi ke- 23. Precise Competition yang diadakan oleh Jurusan Farmasi terdiri dari tiga kategori lomba, di antaranya adalah Patient Counseling Competition (PCE), lomba vlog pharmacy students daily live, dan lomba twibbon dengan like terbanyak. Puncak Precise Competition yang digelar pada tanggal 31 Oktober terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu performance finalis PCE yang terdiri dari mahasiswa program sarjana (S1) farmasi angkatan 2018-2019 dan mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA), penyampaian materi dan feedback juri, serta pengumuman pemenang tiga kategori lomba.

Acara grand final dan pengumuman pemenang Precise Competition diawali dengan sambutan dari Sekretaris Jurusan Farmasi UII, apt. Ari Wibowo, M.Sc. Setelah sambutan, disambung dengan acara performance dari peserta finalis PCE. Finalis PCE kategori S1 Farmasi terdiri dari lima peserta yaitu: Yusi Rahmadani, Zahrotun Alvaina, Aina Anasta, Vira Anggraini, dan Kian Afiati Firizki. Sedangkan untuk kategori PSPA terdiri dari tiga peserta, yaitu: Senya Putri Amalia, Andy Raja Nasution, dan Tiara Safitri.

Acara ini diikuti oleh seluruh civitas akademika Jurusan Farmasi UII yang terdiri dari Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan. Jurusan Farmasi UII dalam Precise Competition turut menghadirkan Ratna Permata Sari, S.I.Kom, MA (Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UII) untuk memberikan feedback bagi peserta vlog pharmacy students daily live dan menyampaikan materi dengan judul “Bercerita Melalui Vlog: The Production of Video Blog” setelah rangkaian performance peserta finalis PCE. Beliau sangat mengapresiasi karya vlog dari 7 kelompok mahasiswa, “Memulai adalah hal yang sulit, meskipun sulit namun teman-teman sudah membuktikan bahwa kalian bisa. Selamat, karena kalian sudah berani untuk berkarya”, demikian pesan Ratna Permata Sari, S.I.Kom, MA kepada peserta. Setelah sesi penyampaian feedback dan materi, dilanjutkan dengan acara kuis melalui aplikasi quizizz. Kuis diikuti dengan sangat meriah oleh seluruh peserta. Dalam sesi ini Jurusan Farmasi menyediakan 23 dorprize bagi peserta yang berhasil menempati 23 posisi teratas dalam quizizz.

Pengumuman Pemenang

Pengumuman pemenang untuk lomba PCE kategori S1 Farmasi dan PSPA disampaikan oleh Ketua Program Studi Farmasi UII, apt. Saepudin, M. Si. Ph.D. Juara 1 lomba PCE kategori S1 diperoleh Aina Anasta Indraswari, Juara 2 diperoleh Yusi Rahmadani, dan Juara 3 diperoleh Kian Afiati Firizki. Selanjutnya, untuk Juara 1 Lomba PCE kategori PSPA diperoleh Andy Raja Nasution, Juara 2 diperoleh Senya Puteri Amalia, dan Juara 3 diperoleh Tiara Safitri.

Pengumuman pemenang untuk lomba vlog pharmacy students daily live disampaikan oleh Sekretaris Jurusan Farmasi UII, apt. Ari Wibowo, M.Sc. Juara 1 lomba vlog pharmacy students daily live diraih oleh kelompok Alvyna Kartika Khairunisa, Juara 2 diperoleh kelompok Martinus L. Tamba, dan Juara 3 diperoleh kelompok Hana Trisna Andini.

Alhamdulillah rangkaian acara Precise Competition dalam rangka menyemarakkan milad Farmasi ke- 23 ini dapat berjalan dengan lancar. Seluruh peserta menyambut dengan sangat meriah acara puncak Precise Competition. Hal ini dapat dilihat dari antusias dan semangat peserta yang telah mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Semoga acara ini bisa memberi kebermanfaatan bagi seluruh peserta dan mampu menjadi jembatan untuk mempererat ukhuwah keluarga Farmasi UII. (Husna)

Program Internasional – Program Studi (Prodi) Farmasi Program Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan acara Global Future Pharmacist Competition secara daring pada Jumat, 15 Oktober 2021. Acara ini terdiri dari dua agenda utama yaitu Webinar Global Mindset in Distruptive Era dan Olimpiade Farmasi. Global Future Pharmacist Competition berlangsung sejak tanggal 3-10 Oktober dengan peserta yang terdiri dari Siswa SMA/SMK Sederajat Kelas XI dan XII se-Indonesia.

Ketua Prodi Farmasi, apt. Saepudin, M.Si., Ph.D. dalam sambutannya saat Technical Meeting 10 Oktober lalu menyampaikan berpesan agar para peserta mengikuti semi final dan final around dengan sebaik-baiknya serta menjunjung sportivitas dan integritas. Disampaikannya juga bahwa walaupun kegiatan ini merupakan kompetisi, tapi harus dilandasi dengan sikap yang baik. “Sebuah kompetisi sudah pasti ada yang menang dan kalah, namun pada prinsipnya menang dengan hati yang tunduk, kalah dengan kepala yang tegak. Jika menang tetap tawadhu, kalah tidak kemudian menjadi rendah diri dan frustasi.” terangnya.

Setelah sambutan dari Ketua Prodi Farmasi UII, disambung dengan kata pengantar yang disampaikan oleh Ketua penyelenggara, apt. Yulianto, MPH. atau yang akrab disapa dengan Romo Sukir. Kemudian penyampaian peraturan dan teknis pelaksanaan lomba disampaikan oleh apt. Annisa Fitria, M.Sc.

Webinar

Program Studi Farmasi dalam Webinar Global Mindset in Distruptive Era menghadirkan tiga pembicara, dua di antaranya adalah Alumni Program Studi Farmasi UII. Ketiga pembicara tersebut adalah apt. Fajar Prasetya, Ph.D, Wahyuni S Fitri, S. Farm, dan apt. Audrey Clarissa. Seluruh rangkaian acara Global Future Pharmacist Competition berjalan dengan lancar dan acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk terus bersemangat dalam berkarya dan menebar manfaat. (Husna/Lindung)

Sarjana Farmasi – Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Islam Indonesia mengadakan Studium Generale untuk mahasiswa baru dengan tema “Teguhkan Langkah untuk Berkarya sebagai Apoteker di Era Disrupsi”. Studium Generale ini merupakan bagian dari rangkaian acara penyambutan Mahasiswa baru Prodi Farmasi yang sudah dilaksanakan sejak 2 Oktober lalu. Acara Studium Generale yang diselenggarakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 ini dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa.

Pada acara ini Prodi Farmasi menghadirkan tiga pembicara dari alumni. Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh apt. Achmad Fitriyanto, S. Farm dengan judul “Tips Sukses Apoteker di Industri Farmasi”. Sesi kedua, materi dibawakan oleh apt. Taufik Ismail, S.Farm dengan judul “Sukses Menjadi Apoteker di Komunitas.” Sesi ketiga, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai “Sukses Menjadi Apoteker di BPOM” yang dibawakan oleh apt. Fauziyah Ridho, M.Si. Harapannya setelah terselenggaranya rangkaian acara ini, mahasiswa baru Prodi Farmasi memiliki spirit baru untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan dapat menginternalisasikan keilmuan yang sudah didapat dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang menunjang prestasi akademik maupun non akademik.

Studium Generale dapat terselenggara dengan sukses dan cukup meriah. Hal ini dilihat dari antusias dan interaksi aktif seluruh peserta. Melalui acara ini mahasiswa baru Prodi Farmasi diharapkan mampu meneladani jejak para alumni Farmasi yang saat ini sudah sukses berkiprah. Terakhir, sebagai penutup apt. Saepudin, M.Si., Ph.D. berpesan kepada seluruh mahasiswa agar Bersiap untuk Berkarya di Era yang Penuh Tantangan. (Husna)

Proses penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Nakes Rumah Sakit Bhayangkara Polda D.I. Yogyakarta

Jurusan Farmasi – Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar vaksinasi Covid-19 secara masal untuk masyarakat umum pada Rabu, 22 Safar 1443 H/29 September 2021. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist Day) di bulan September. Kegiatan vaksinasi ini bekerjasama dengan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Sleman dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D. menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya ini bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Jurusan Farmasi dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dengan membentuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). “Agenda ini merupakan bentuk pengabdian Jurusan Farmasi FMIPA UII kepada bapak/ibu semua untuk mendukung cita-cita pemerintah mengoptimalkan 70% warga Indonesia telah divaksin hingga akhir tahun 2021. Insya Allah,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pelaksanaan program pengabdian ini sangat tepat dilakukan. Menurutnya Jurusan Farmasi UII sebagai penyedia layanan pendidikan yang bergerak di bidang kesehatan dalam hal ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan ketersediaan vaksin di masa pandemi. Selain itu juga pengabdian masyarakat ini dapat menciptakan sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Sementara itu, Ketua PC IAI Sleman apt. Deddy Setyono, S.Farm. menyampaikan harapannya agar program vaksinasi massal tersebut dapat berjalan lancar tanpa ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami keluarga PC IAI Sleman bersama Jurusan Farmasi FMIPA UII dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY, karena ini merupakan program vaksinasi pertama dari PC IAI Sleman,” tuturnya.

Deddy juga menyarankan agar masyarakat tidak terpengaruh pada simpang-siur pemberitaan vaksinasi yang cenderung mengarah pada hoax atau sekedar menakut-nakuti. “Kita bisa mencari informasi pada sumber yang dapat dipercaya, mari kita saring dan screening informasinya agar dinamika pandemi Covid-19 ini bisa kita atasi bersama-sama.” terangnya.

Antusiasme masyarakat dan panitia atas terlaksananya program vaksinasi massal ini begitu terlihat. Terbukti dari 1.000 kuota vaksin Sinovac yang sudah disediakan, panitia memutuskan untuk menambah 800 dosis vaksin tambahan. Peserta vaksinasi terlihat sudah memenuhi antrean sejak pukul 08.00 WIB. Setelah mendapatkan vaksin, para peserta diberikan handwash dan hand sanitizer yang merupakan produk dari program hibah ELO UII-Erasmus yang dikembangkan dari hasil uji laboratorium Jurusan Farmasi. (Lindung)

 

Sarjana Farmasi – Sabtu, 18 September 2021 kemarin Program Studi (Prodi) Farmasi mengadakan Lokakarya Evaluasi tahun ajaran genap 2020/2021 dan Persiapan Partikum Tahun ajaran semester ganjil 2021/2022. Acara ini dimulai pada waktu pukul 8.00 WIB sampai dengan Pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Dosen dan Laboran Jurusan Farmasi UII secara daring.

Pada awal acara, apt. Saepudin, M.Si., Ph.D . Selaku Ketua Prodi Farmasi berkesempatan memberikan sambutan dan secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa seluruh dosen dan laboran harus lebih siap menyongsong semester ganjil 2021/2022 karena adanya mahasiswa asing pada program internasional. Selain itu ia juga menegaskan bahwa segala kebutuhan yang ada di laboratorium harus segera terpenuhi dan dimasukan dalam RKAT 2022.

Pada sesi selanjutnya setiap dosen dan laboran memasuki room yang telah disediakan berdasarkan Kelompok Keilmuan (KK) masing-masing. Selama 2 jam masing KK diminta membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk masing masing praktikum yang akan diampu. Pada saat inilah setiap individu memeliki peran aktif dalam perumusan RPS Parktikum yang akan digunakan semester ganji 2021/2022. Selanjutnya, masing-masing KK mempersentasikan hasil perumusan pada saat sesi presentasi yang dilaksanakan setelah istirahat, pada sesi ini semua presentasi menjabarkan hasil rumusannya selama 20 menitan. Setelah semua KK melakukan presentasi, diadakan diskusi dan tanya jawab.

Pada akhir acara, apt. Ari Wibowo, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan menghimbau kepada para peserta lokarya untuk menjaga kesehatan dan tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai dosen, laboran maupun Tendik. (Rosyidin)

Proster kegiatan Workshop Pengayaan Skill Penelitian dan Publikasi bagi mahasiswa angkatan 2018

 

Sarjana Farmasi – Selama empat hari Program Studi (Prodi) Farmasi membekali Mahasiswa angkatan 2018 dengan Skill Penelitian dan Publikasi. Kegiatan ini bertajuk “Workshop Pengayaan Skill Penelitian dan Publikasi bagi mahasiswa angkatan 2018”. Acara ini dimulai pada tanggal 6 Safar 1443 H/13 September 2021 dan diakhiri tanggal 9 Safar 1443 H/16 September 2021. Sebanyak kurang lebih 150 mahasiswa mengikuti acara ini. Mereka nampak antusias dalam mengikuti acara yang diselenggarakan secara daring ini.

Pada awal acara, apt. Saepudin, M.Si., Ph.D. selaku Ketua Prodi Farmasi berkesempatan memberikan sampbutan dan membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan proposal dan penyelesaian penelitian, terutama penelitian tugas akhir serta publikasi hasil penelitian. Harapannya supaya mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan penelitian dan menyusun naskah skripsi dan publikasi dengan baik, dan tentunya dapat lulus tepat waktu.

Pemaparan Materi

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini. Pada hari pertama (13/9) dua dosen dari Jurusan Farmasi, apt. Arde Toga Nugraha, M.Sc. dihadirkan untuk menyampaikan tentang bagaimana penggunaan SIM Tugas Akhir Farmasi. Sedangkan Dr. apt. Asih Triastuti, M.Pharm. menyampaikan bagaimana memmanajemen sebuah penelitian.

Hari kedua workshop (14/9), selaku narasumber sesi pertama apt. Saepudin, M.Si., Ph.D. memaparkan tentang Analisis statistik dalam penelitian bidang farmasi. Dilanjutkan pada sesi kedua dengan pemaparan materi dari apt. Suci Hanifah, M.Si, Ph.D. yang menyampaikan tentang Literature review.

Untuk membekali mahasiswa dalam menyusun proposal maupun laporan, pada hari ketiga (15/9) menghadirkan narasumber Achmad Rossy Cendana, A.Md. Pada kesempatan ini banyak membahas tentang bangaimana Optimaliasi  software office khususnya pengolah kata dan spreadsheet. Hal ini diperlukan guna pengolahan data dan penulisan naskah skripsi mahasiswa. Pada akhir rangkaian kegiatan di hari keempat (16/9), mahasiswa semakin antusias dengan tema kegiatan yang bertajuk “Toxic Relationship” dengan menghadirkan Wanadya Ayu Krishna Dewi, S.Psi., M.A. sebagai narasumber. (Habib)