Program studi Magister Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan sosialisasi pengenalan big data bertemakan “Summer Course Introduction Of Big Data In Pharmaceutical Research”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting  selama 3 hari, yaitu pada tanggal 22-24 Februari 2022. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan lebih mendalam terkait big data, terutama dalam penelitian bidang farmasi.

Big data sendiri merupakan sebuah kumpulan data yang lebih besar dan kompleks, terutama dari sumber data baru. Jumlah data yang besar ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah bisnis yang sebelumnya sulit untuk ditangani. Big data juga dikenal sebagai sebuah konsep tentang kemampuan kita untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup besar yang datang setiap harinya.

Kepala Jurusan Farmasi UII, Prof. apt. Yandi Syukri, M.Si berharap ke depannya kegiatan-kegiatan seperti Summer Course ini dapat diadakan secara rutin. Hal tersebut sebagai upaya agar liburan para mahasiswa diisi dengan kegiatan yang produktif dan berdampak positif membuka wawasan baru bagi mahasiswa.

Ia menambahkan, bahwa dengan diadakannya Summer Course tersebut dapat menarik minat peserta terkait “Big Data” yang merupakan salah satu bidang data dalam menyambut perkembangan teknologi industri 4.0, terutama di bidang penelitian farmasi.

Kegiatan Summer Course hari pertama memperkenalkan data dan jenis data yang terdapat pada sistem BPJS, terutama di bidang kesehatan dan farmasi.

Narasumber yang hadir adalah Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D., seorang dosen UII dan dr. Donny Hendrawan, M. P. H, Deputi Direksi Bidang Manajemen Data dan Informasi BPJS Kesehatan.

Pada awal sesi, Dhomas Hatta Fudholi memberikan pengenalan terkait big data. Pengenalannya tersebut menjadi pemantik ide dan inovasi khususnya di bidang farmasi. “Target yang coba kita penuhi adalah sesuatu yang dapat memantik, menjadi basis/landasan, serta dapat memunculkan inovasi dan ide yang dapat tersalurkan melalui Big Data”, ucapnya.

Dalam pemaparannya terkait big data, ia memberikan cara menggunakan atau mengaplikasikan big data untuk dimanfaatkan dalam penelitian bidang farmasi. Menurutnya dalam penggunaan big data ini sangat memudahkan penelitian di bidang farmasi. Big data memungkinkan pengguna dapat lebih mudah mengelola datanya, terutama data farmasi.

Meskipun secara teori tidak mudah untuk menggunakan big data, namun dengan diadakannya Summer Course ini diharapkan semakin banyak orang yang tertarik memahami big data secara perlahan-lahan.

Di akhir sesi Donny Hendrawan juga turut memberikan pemaparannya terkait big data, terutama data kesehatan dan farmasi di BPJS Kesehatan. Ada beberapa hal yang ia jelaskan, mulai dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Ekosistem Digital JKN, Pengelolaan dan Pemanfaatan Data, dan Key Takeaway.

Pada intinya, penggunaan big data pada sistem BPJS Kesehatan memberikan banyak kebermanfaatan. Mulai dari kemudahan dalam menemukan data hingga strukturisasi data yang terorganisir dengan baik. (JR/ESP)

Sumber: https://www.uii.ac.id/kenal-lebih-dekat-big-data-bersama-magister-farmasi-uii

Kuliah perdana Mahasiswa Angkatan 40 Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) dilaksanakan pada Rabu 3 Februari 2022. Acara ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk memberikan pembekalan sekaligus pengenalan lingkungan PSPA UII untuk mahasiswa baru. Acara kuliah perdana turut dihadiri oleh Dekan FMIPA UII, Ketua dan Sekretaris Jurusan Farmasi, Ketua Program Studi Farmasi, dan Ketua Program Studi Profesi Apoteker. Kuliah perdana tahun ini diselenggarakan secara tatap muka di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakir.

Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan kuliah perdana secara simbolis oleh Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D. Dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa PSPA UII merupakan program studi yang unggul. PSPA UII memiliki apa yang tidak dimiliki oleh PSPA Universitas lainnya. Prof Riyanto berpesan agar seluruh Mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan dapat menjalankan proses studi di PSPA UII secara sungguh-sungguh. Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan al-Qur’an secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa sebagai tanda dimulainya perkuliahan untuk Mahasiswa baru PSPA UII angkatan 40.

Acara kedua yaitu penyerahan beasiswa dari PSPA UII oleh Ketua Jurusan Farmasi yang diwakilkan oleh Sekretaris Jurusan Farmasi, apt. Ari Wibowo, M.Sc. Adapun nama-nama mahasiswa penerima beasiswa PSPA UII tahun 2022 adalah sebagai berikut:

No Nama Beasiswa yang Diterima
1 Sepvita Dewi Astuti, S.Farm. Rp 10.000.000,-
2 Putri Monica Timora Madjowa, S. Farm. Rp 7.500.000,-
3 Dinda Kalista Wisdaningrum, S.Farm. Rp 7.500.000,-
4 Putri Arifa Ayu Damayanti, S.Farm. Rp 5.000.000,-
5 Ega Astiana Nuzul Wahyuni, S.Farm. Rp 5.000.000,-

Acara yang ketiga adalah sesi alumni berbagi inspirasi bersama apt. Aji Martdiana, S.Farm, yang dimoderatori oleh apt. Yulianto, M.Ph. apt. Aji merupakan alumni PSPA UII yang saat ini menjadi Chief Research and Development di PT Deltomed Laboratories dan menjadi Ketua Serikat Pekerja PT Deltomed Laboratories. Sesi alumni berbagi inspirasi dalam acara ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa baru PSPA UII untuk bisa mengenal lebih dekat kiprah alumni. Sesi ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa baru untuk meningkatkan semangat belajar dan berprestasi agar bisa meneladani serta mengikuti jejak alumni pada tahun sebelumnya.

Setelah berakhirnya sesi alumni berbagi inspirasi, terakhir adalah penjelasan akademik oleh Ketua Progam Studi Profesi Apoteker, Dr. apt. Farida Hayati, M.Si. Pada kesempatan ini Dr. Farida mengenalkan kembali secara lebih detail mengenai profil PSPA UII, selain itu beliau juga menjelaskan secara terperinci hal-hal yang berkaitan dengan akademik untuk mendukung proses studi mahasiswa.

Pada tahun ini ada sebanyak 70 mahasiswa yang diterima di PSPA UII. Mahasiswa yang diterima adalah mereka yang berhasil lolos administrasi dan mengikuti tahapan tes seleksi yang terdiri dari tes agama dan kefarmasian serta tes wawancara dan OSCE. Alhamdulillah seluruh mahasiswa baru PSPA UII angkatan 40 dapat menghadiri Kuliah Perdana dan bisa mengikuti setiap rangkaian acaranya dengan semangat dan antusiasme yang luar biasa. Semoga rekan-rekan mahasiwa baru PSPA UII angkatan 40 dapat mengkhatamkan studi di PSPA UII dengan baik dan bisa meraih jenjang karir sesuai dengan harapannya masing-masing. Aamiin.

Dosen Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII), Dr. apt. Arba Pramundita Ramadani, M.Sc berhasil mencatatkan namanya ke dalam World Top 100 Medical and Health Sciences Scientist 2022 versi website Ad Scientific Index. Ia masuk dalam jajaran 100 peneliti terbaik bidang ilmu medis dan kesehatan menurut pemeringkatan bergengsi tersebut.

Ad Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) merupakan sistem analisa pemeringkatan performa para peneliti dari berbagai negara yang membuat sebuah penelitian atau riset tentang ilmu pengetahuan. Sistem ini dikembangkan oleh Prof. Dr. Murat ALPER (MD) dan Associate Prof. Dr. Cihan DÖĞER (MD) dengan menggunakan nilai total dari i10 index, h-index, dan skor sitasi peneliti pada Google Scholar selama 5 tahun terakhir.

Arba Pramundita Ramadani menuturkan awalnya ia tidak menyadari jika dirinya menjadi salah satu dari 100 ilmuwan kesehatan berpengaruh di dunia. “Saya tidak pernah tahu kalau ada pemeringkatan karena mungkin penilaian tersebut memang berbasis dari publikasi yang dilakukan, jadi kalaupun ada pemeringkatan saya tidak pernah tahu tentang hal itu kalau tidak ada yang memberitahukan kepada saya”, ungkapnya.

“”Sebenarnya ini bermula saat saya melakukan riset S3 terkait pengobatan malaria. Tingkat keterbaruan penelitian cukup tinggi sehingga bisa dipublikasikan ke jurnal internasional yang bereputasi dan banyak disitasi”, jabarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa prestasi tersebut merupakan dampak dari kerja kontinyu dan konsistensi dalam menjalankan kewajiban Catur Dharma UII, yakni pendidikan, pengabdian masyarakat, penelitian, dan juga dakwah Islamiyah. Melakukan publikasi riset secara internasional dan nasional merupakan aktivitas rutin yang dilakoninya. Maka dari itu semakin banyak melakukan publikasi di jurnal internasional bereputasi akan berdampak positif karena akan lebih banyak orang di dunia yang menggunakan sitasi dari hasil publikasi tersebut.

Ia berharap prestasi ini juga berdampak ke masyarakat. “Saya mengambil prinsip untuk menjadi orang yang bermanfaat, saya ingin dengan bidang yang saya tekuni ini bisa menjadi bermanfaat bagi banyak orang. Jadi tidak hanya membuat penelitian menulis makalah yang mungkin hanya akademisi yang paham akan tetapi kita bisa translasikan ke dalam kehidupan agar dapat berguna di masyarakat”, imbuhnya.

Pada akhir sesi, Arba Pramundita Ramadani berpesan kepada mahasiswanya tentang pentingnya sikap pantang menyerah. “Jangan mudah menyerah, kita berada dalam kehidupan yang semuanya tidak pasti, kalau kita sudah menyerah dengan keadaan maka kita tidak akan maju. Seperti Al-Qur’an sudah menjelaskan bahwa kerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, setelah selesai 1 pekerjaan pindah ke pekerjaan lain, dan ingat janji Allah bahwa setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan”, pesannya.

Ia menambahkan “Intinya tetap berjuang, termotivasi, jangan mudah menyerah, karena sebenarnya UII memiliki jaringan yang sangat luas dan dengan aktif mencari informasi, banyak bantuan yang bisa didapatkan sebagai mahasiswa di UII””. (JR/ESP)

Sumber: www.uii.ac.id/dosen-farmasi-uii-masuk-top-100-peneliti-dunia-bidang-ilmu-medis-dan-kesehatan