Dosen Farmasi UII Masuk Top 100 Peneliti Dunia Bidang Ilmu Medis dan Kesehatan

Dosen Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII), Dr. apt. Arba Pramundita Ramadani, M.Sc berhasil mencatatkan namanya ke dalam World Top 100 Medical and Health Sciences Scientist 2022 versi website Ad Scientific Index. Ia masuk dalam jajaran 100 peneliti terbaik bidang ilmu medis dan kesehatan menurut pemeringkatan bergengsi tersebut.

Ad Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) merupakan sistem analisa pemeringkatan performa para peneliti dari berbagai negara yang membuat sebuah penelitian atau riset tentang ilmu pengetahuan. Sistem ini dikembangkan oleh Prof. Dr. Murat ALPER (MD) dan Associate Prof. Dr. Cihan DÖĞER (MD) dengan menggunakan nilai total dari i10 index, h-index, dan skor sitasi peneliti pada Google Scholar selama 5 tahun terakhir.

Arba Pramundita Ramadani menuturkan awalnya ia tidak menyadari jika dirinya menjadi salah satu dari 100 ilmuwan kesehatan berpengaruh di dunia. “Saya tidak pernah tahu kalau ada pemeringkatan karena mungkin penilaian tersebut memang berbasis dari publikasi yang dilakukan, jadi kalaupun ada pemeringkatan saya tidak pernah tahu tentang hal itu kalau tidak ada yang memberitahukan kepada saya”, ungkapnya.

“”Sebenarnya ini bermula saat saya melakukan riset S3 terkait pengobatan malaria. Tingkat keterbaruan penelitian cukup tinggi sehingga bisa dipublikasikan ke jurnal internasional yang bereputasi dan banyak disitasi”, jabarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa prestasi tersebut merupakan dampak dari kerja kontinyu dan konsistensi dalam menjalankan kewajiban Catur Dharma UII, yakni pendidikan, pengabdian masyarakat, penelitian, dan juga dakwah Islamiyah. Melakukan publikasi riset secara internasional dan nasional merupakan aktivitas rutin yang dilakoninya. Maka dari itu semakin banyak melakukan publikasi di jurnal internasional bereputasi akan berdampak positif karena akan lebih banyak orang di dunia yang menggunakan sitasi dari hasil publikasi tersebut.

Ia berharap prestasi ini juga berdampak ke masyarakat. “Saya mengambil prinsip untuk menjadi orang yang bermanfaat, saya ingin dengan bidang yang saya tekuni ini bisa menjadi bermanfaat bagi banyak orang. Jadi tidak hanya membuat penelitian menulis makalah yang mungkin hanya akademisi yang paham akan tetapi kita bisa translasikan ke dalam kehidupan agar dapat berguna di masyarakat”, imbuhnya.

Pada akhir sesi, Arba Pramundita Ramadani berpesan kepada mahasiswanya tentang pentingnya sikap pantang menyerah. “Jangan mudah menyerah, kita berada dalam kehidupan yang semuanya tidak pasti, kalau kita sudah menyerah dengan keadaan maka kita tidak akan maju. Seperti Al-Qur’an sudah menjelaskan bahwa kerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, setelah selesai 1 pekerjaan pindah ke pekerjaan lain, dan ingat janji Allah bahwa setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan”, pesannya.

Ia menambahkan “Intinya tetap berjuang, termotivasi, jangan mudah menyerah, karena sebenarnya UII memiliki jaringan yang sangat luas dan dengan aktif mencari informasi, banyak bantuan yang bisa didapatkan sebagai mahasiswa di UII””. (JR/ESP)

Sumber: www.uii.ac.id/dosen-farmasi-uii-masuk-top-100-peneliti-dunia-bidang-ilmu-medis-dan-kesehatan