Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si. resmi menyandang gelar sebagai salah satu Profesor di Universitas Islam Indonesia. Pencaian gelar profesor ini, dirinya menjadi profesor pertama yang dimiliki oleh Jurusan Farmasi UII. Pria yang merupakan putra asli Minang ini menjadi profesor ke 21 dengan Nomer Induk Dosen Nasional (NIDN) yang masih mengabdi di UII. Dirinya merupakan salah satu dosen Jurusan Farmasi yang tergabung dalam kelompok keilmuan Teknologi Farmasi. Saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D., menyampaikan profesor termasuk merupakan kalangan elit di Indonesia. Bagaimana tidak, bahwa dari 261.827 Dosen yang ada di Indonesia hanya 2,16 % saja atau 5.664 orang yang menyandang gelar profesor. Hal ini ia sampaikan saat memeberikan sambutan pada acara Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si. Senin, 2 Rabiul Awwal 1442 H / 19 Oktober 2020. Tentu saja itu semakin menguatkan bahwa untuk mendapatkan gelar profesor bukanlah sebuah perkara yang mudah.

Profesor merupakan gelar tertinggi dalam dunia Pendidikan atau keilmuan. Profesor juga merupakan sebutan bagi orang yang dinyatakan ahli atau menguasai suatu bidang ilmu tertentu. Seorang profesor dituntut untuk semakin berkontribusi kepada publik karena harapan public sangat tinggi kepada para profesor sebagai pengembang ilmu pengetahuan. Pada kesempatan ini Rektor juga mengajak para profesor untuk dapat mengasuh dan mendampingi yang lebih muda untuk semakin tumbuh dan berkembang. “Saya mengajak pada semua profesor terutama di Universitas Islam Indonesia untuk lebih ngemong yang lain terutama yang lebih muda untuk tumbuh dan berkembang.” terangnya.

Penyerahan SK Profesor

Pada sesi penyerahan Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor diserahkan oleh Prof. Dr. Didi Achjari, SE., M.Com., Akt. selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V kepada Rektor UII yang kemudian diserahkan langsung kepada Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si.

Pada acara yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube milik UII ini tidak sedikit yang meninggalkan tulisan pada kolom komentar. Hampir keseluruhan memberikan ucapan selamat kepada profesor baru ini. Selain itu mereka juga mendoakan semoga gelar dan ilmu yang diperoleh dapat membawa keberkahan. (Lindung)

Melalui Program Studi Profesi Apoteker, Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) berkomitmen untuk terus mengembangkan pembelajaran yang berbasis kerjasama antar tenaga kesehatan. Pembelajaran ini biasa dikenal dengan Inter Profesional Education (IPE). Seperti yang dilakukan belum lama ini, dimana Profesi Apoteker UII menggandeng Politeknik Kesehatan (Poltekes) Yogyakarta menyelenggarakan promosi kesehatan yang dilakukan secara daring pada hari Sabtu, 29 Shafar 1442 H /17 Oktober 2020. Dengan mengusung tema “Sehat Jiwa dan Raga di Masa Pandemi”, mahasiswa dari PSPA UII dan Poltekes Yogyakarta didampingi dosen memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini masyarakat yang berasal dari aceh hingga papua ini diberikan penyuluhan tentang begaimana menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi Covid-19.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPE ini bukanlah yang pertama dilaksanakan oleh PSPA UII. Sebelumnya, PSPA UII telah berkolaborasi dengan beberapa fakultas di UII seperti Fakultas Kedokteran dan Psikologi UII. Pada tahun awal tahun ini PSPA UII sukses berkolaborasi dengan Faculty of Pharmacy dan Public Health dari Rhode Island University. Melalui pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi pengenalan sejak dini pada seluruh mahasiswa bahwa setiap profesi dapat bekerjasama dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat menyadari dan memahami bahwasannya terdapat perbedaan peranan dan tanggungjawab antar profesi kesehatan. Hal ini dinilai menjadi langkah strategis bagi klaster kesehatan pada seluruh universitas di Indonesia untuk mencetak lulusan yang amanah, professional. Selain itu juga, lulusan nantinya dapat berkejasama dan berkolaborasi antar profesi di bidangnya serta mampu menjawab tantangan kesehatan di Indonesia.

Salah satu dosen Jurusan Farmasi, apt. Yosi Febrianti, M.Sc. menyampaikan bahwa promosi kesehatan ini merupakan salah satu program unggulan dari PSPA UII. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin tiap satu semester. Selain itu disampaikannya kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. (Lindung)