Sabtu (30/3) Program Studi Profesi Apoteker Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Guest Lecture. Dengan menghadirkan pemateri dari Malaysia, Assoc. Prof. Asrul Akmal Shafie, Ph.D. Materi yang diusung pada acara Guest Lecture kali ini adalah tentang Health Tecnology Assessment. Diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa Profesi Apoteker angkatan 34, para Tutor dan Asisten Praktikum.

Healt Technology Assessment (HTA) merupakan proses yang melibatkan beberapa aktivitas yang terlibat dalam siklus hidup dari teknologi kesehatan. Materi HTA diberikan pada guest lecture yang bertempat di auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini guna membekali peserta dalam mengarungi dunia profesi di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Guest Lecture ini masuk dalam kegiatan perkuliahan Blok Manajemen Farmasi Profesi Apoteker Angkatan 34. Selaku Koordinator, Fithria Dyah Ayu Suryanegara, M.Sc., Apt. menyampaikan betapa pentingnya materi ini disampaikan pada acara kali ini. Beliau menyampaikan pada era JKN ini diperlukan kendali mutu dan kendali biaya dalam intervensi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi pembekakan biaya namun pasien tetap memperoleh penanganan kesehatan yang tepat. HTA diperlukan untuk mengidentifikasi, membuat prioritas untuk melakukan penilaian yang meliputi evaluasi efek dan impact.

Acara berlangsung sejak pukul 9 pagi sampai pukul 12 siang. Dibuka dan disambut lansung oleh Ketua Jurusan Farmasi didampingi Ketua Program Studi Profesi Apoteker. Selaku Ketua Jurusan, Dr. Yandi Syukri, M.Si., Apt. menyampaikan betapa pentingnya peran seorang apoteker di sekarang ini hingga ke depan. Sehingga ilmu yang berkenaan dengan permasalahan yang ada di publik harus selalu di tingkatkan. Termasuk perlunya ilmu pembanding yang dipelajari dari negara lain. Dalam hal ini beliau menambahkan, dengan alasan tersebut guest lecture di Jurusan Farmasi akan terus diadakan baik untuk tingkat sajana maupun profesi apoteker.

 

Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) telah melaksanakan Workshop pharma-preneur sekaligus Kuliah Pakar pada hari Sabtu (02/03). Sekitar pukul 08.30 WIB acara dimulai bertempat di Gedung Kuliah Umum UII. Kuliah yang mengambil tema tentang kewirausahaan ini mengundang  pelaku wirausaha yang merupakan alumni Farmasi UII yaitu Tieto Ramadhona, S.Si., Apt. Beliau merupakan Business Development Dir Dhatuprabu Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa farmasi angkatan 2016.

Jiwa Pharma-Preneur Calon Farmasis Muda

Kegiatan dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Farmasi, Saepudin, M.Si., PhD, Apt. lalu dilanjutkan dengan pembasahan materi yang dibawakan oleh Tieto. Tieto dalam pemaparan materinya, banyak memberikan gambaran kepada mahasiswa farmasi tentang bagaimana langkah-langkah menjadi seorang pharma-preneur yang baik. Mulai dari bagaimana cara memikirkan dan membuat produk dengan konsep yang unik. Perlunya keahlian marketing yang baik untuk meyakinkan konsumen, hingga menjelaskan pentingnya menejemen bagi seorang pharma-preneur.

Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu kewiraushaan yang bersumber langsung dari pakarnya. Serta mengetahui bagaimana menjadi seorang pengusaha yang kompeten dan sesuai syariah islam. Baik dalam kewirausahaan bidang distribusi produk farmasi, pembuatan obat herbal, maupun pembuatan kosmetik.