Sebanyak 82 mahasiswa Profesi Apoteker diambil sumpahnya pada Selasa, Rabiul Awal 1442 H / 10 November 2020. Pengambilan sumpah kali ini sangat berbeda dari biasanya, dimana pelaksanaannya dilakukan secara daring dan luring. Mahasiswa yang diambil sumpahnya secara luring hanya perwakilan berjumlah 15 orang dan sisanya mengikuti secara daring. Dr. apt. Farida Hayati, M.Si. selaku Ketua Program Studi Profesi Apoteker menyampaikan saat rapat koordinasi panitia bahwa ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di UII karena sebelumnya di awal pandemi masih diperkenankan melakukan secara luring. Namun demikian kegiatan tetap dilaksanakan menggunakan protokol kesehatan.
“Mekanisme pengambilan sumpah ini adalah yang pertama di UII dimana dilaksanakan secara daring maupun luring. Dan berbeda dengan sebelumnya yang sepenuhnya luring namun waktu itu juga sudah tidak dengan para orang tua mahasiswa maupun tamu undangan lainya.”, ungkapnya.
Daring dan Luring
Prosesi pengambilan sumpah kali ini memang terlihat sangat berbeda. Selain peserta yang mengikuti secara daring, Dewan penyumpah yang biasanya berasal dari Komite Farmasi Nasional kali ini didelegasikan kepada Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII. Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D. membacakan lafal sumpah kemudian diikuti oleh seluruh calon Apoteker Baru baik yang hadir secara luring maupun daring, disaksikan oleh Dewan Penyumpah dan Rohaniawan. Setelah melafalkan sumpah Apoteker, dilanjutkan dengan penandatanganan surat sumpah sekaligus penyerahan ijazah kepada Apoteker Baru yang hadir secara luring.
Acara yang disiarkan melalui kanal youtube FMIPA UII langsung dari auditorium Abdul Kahar Muzakkir ini juga dihadiri oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D., selaku Rektor UII. Pada sambutan Rektor, dirinya menyampaikan bahwa pandemi yang terjadi saat ini selain menjadi musibah juga tidak dipungkiri membawa berkah untuk sebagian kalangan. Disampakannya juga bahwa tenaga medis saat ini merupakan profesi yang paling dibutuhkan di tengah masyarakat dan Apoteker merupakan salah satunya. Maka dari itu ia pun berpesan agar paran Apoteker Baru tidak perlu bersedih dan tetap optimis untuk segera menunjukan kiprah yang telah dinantikan oleh masyarakat. Tak lupa pula dirinya juga berpesan agar menjaga nama baik UII. “Jagalah nama baik UII dan yang paling mudah adalah dengan cara menjaga nama baik diri kalian sendiri.”, pesannya.
Dalam rangkaian acara ini juga dilakukan pemberian penghargaan berupa pin emas kepada apt. Adnan Muhammad Uno J. Hidayat, S.Farm dan apt. Kristi Tri Wardani, S.Farm. Keduanya merupakan lulusan terbaik berpredikat Suma Cumlaude dengan perolehan IPK kelulusan 4.0. Selain itu keduanya juga mendapatkan penghargaan CDC Award dari salah satu perusahaan farmasi nasional, PT. Catur Dakwah Crane Farmasi. Acara berlangsung khitmad dari pukul 06.00 hingga pukul 09.00 pagi Waktu Indonesia Barat. (Lindung)