Preseptor Berperan Penting Dalam Menyiapkan Generasi Apoteker

Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) menjadi salah satu bagian dari kurikulum pembelajaran di Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (PSPA UII). Dalam kegiatan PKPA selalu melibatkan peran preseptor dari setiap tempat atau instansi praktek kerja. Preseptor merupakan praktisi yang berperan dalam mendampingi dan mendidik mahasiswa Profesi Apoteker saat melakukan kegiatan praktek kerja. Dengan alasan tersebut PSPA UII mengadakan pelatihan bagi para preseptor selama 2 hari secara daring yang berlangsung Kamis-Sabtu, 3-5 Ramadhan 1442 H/15-17 April 2021. Diketuai oleh apt. Suci Hanifah, M.Si., Ph.D. acara diikuti oleh 100 orang preseptor dari berbagai bidang farmasi di Indonesia.

Selaku Ketua penyelenggara apt. Suci Hanifah menyampaikan bahwa peran seorang preseptor sangat penting dalam kegiatan PKPA. Menurutnya itu akan berimbas pada kualitas generasi apoteker di masa yang akan datang. “Preseptor adalah praktisi dan pendidik yang berperan penting dalam menyiapkan generasi apoteker yang lebih baik di masa mendatang.” ungkapnya.

Menggandeng APTFI

Dalam penyelenggaraan acara pelatihan ini PSPA UII menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) sebagai penyedia narasumber. Melalui kerjasama ini diharapkan pelatihan yang diberikan kepada para Preseptor dapat sesuai dengan standar pendidikan farmasi. Perwakilan sekaligus Ketua APTFI, Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Cahyono, M.Sc. menyampaikan bahwa pelatihan yang diberikan oleh APTFI lebih banyak mengarah pada pedagogik. “Pelatihan yang diberikan APTFI lebih bersifat pedagogik, sedang untuk professional praktisi adalah ranah kewenangan dari asosiasi profesi.” ungkapnya. Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan sambutan. Lebih lanjut ia juga menyampaikan harapannya agar kedepan bukan hanya pelatihan seperti ini yang diberikan oleh instansi pendidikan kepada Preseptor. Namun update keilmuan farmasi dari para pakar luar negeri mungkin dapat dilakukan juga.

Sementara itu Ketua Jurusan Farmasi, Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si. mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa Jurusan Farmasi kedepan membuka program hibah kolaborasi penelitian yang akan melibatkan Dosen Farmasi dan Preseptor PKPA. Disampaikannya juga bahwa kolaborasi penelitian saat ini telah berjalan untuk bidang Rumah Sakit dan kedepan membuka untuk semua bidang PKPA. “Komitmen kami dari Farmasi UII untuk membina dan meningkatkan kualitas preseptor, kami menyediakan hibah penelitian untuk preseptor dengan catatan menggaet salah satu dosen Farmasi UII.” terangnya. (Lindung)