
Melalui Program Studi Profesi Apoteker, Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) berkomitmen untuk terus mengembangkan pembelajaran yang berbasis kerjasama antar tenaga kesehatan. Pembelajaran ini biasa dikenal dengan Inter Profesional Education (IPE). Seperti yang dilakukan belum lama ini, dimana Profesi Apoteker UII menggandeng Politeknik Kesehatan (Poltekes) Yogyakarta menyelenggarakan promosi kesehatan yang dilakukan secara daring pada hari Sabtu, 29 Shafar 1442 H /17 Oktober 2020. Dengan mengusung tema “Sehat Jiwa dan Raga di Masa Pandemi”, mahasiswa dari PSPA UII dan Poltekes Yogyakarta didampingi dosen memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini masyarakat yang berasal dari aceh hingga papua ini diberikan penyuluhan tentang begaimana menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi Covid-19.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPE ini bukanlah yang pertama dilaksanakan oleh PSPA UII. Sebelumnya, PSPA UII telah berkolaborasi dengan beberapa fakultas di UII seperti Fakultas Kedokteran dan Psikologi UII. Pada tahun awal tahun ini PSPA UII sukses berkolaborasi dengan Faculty of Pharmacy dan Public Health dari Rhode Island University. Melalui pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi pengenalan sejak dini pada seluruh mahasiswa bahwa setiap profesi dapat bekerjasama dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat menyadari dan memahami bahwasannya terdapat perbedaan peranan dan tanggungjawab antar profesi kesehatan. Hal ini dinilai menjadi langkah strategis bagi klaster kesehatan pada seluruh universitas di Indonesia untuk mencetak lulusan yang amanah, professional. Selain itu juga, lulusan nantinya dapat berkejasama dan berkolaborasi antar profesi di bidangnya serta mampu menjawab tantangan kesehatan di Indonesia.
Salah satu dosen Jurusan Farmasi, apt. Yosi Febrianti, M.Sc. menyampaikan bahwa promosi kesehatan ini merupakan salah satu program unggulan dari PSPA UII. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin tiap satu semester. Selain itu disampaikannya kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. (Lindung)


Sita mengikuti SEP Winter Season di Polandia yang diadakan atas kolaborasi antara IPSF, PPSA ( Polish Pharmaceutical Student’s Association), dan ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia). SEP Polandia dilaksanakan selama kurang lebih 20 hari yaitu pada tanggal 25 Februari – 16 Maret 2020. Sita terpilih menjadi delegasi setelah melewati seleksi berkas dan wawancara secara Nasional oleh CEO ISMAFARSI Students Exchange. Kegiatan utama dalam program ini adalah praktek kerja profesional di berbagai bidang kefarmasian, diantaranya yakni Farmasi Komunitas, Farmasi Rumah Sakit, Farmasi Industri, Kesehatan Pemerintahan dan Riset. Sita memilih praktek kerja di bidang farmasi komunitas, dimana ia ditempatkan di Apotek Rumah Sakit Dr. Jurasz University No.1, Bydgoszcz, Polandia. Ia belajar seputar pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.




Kunjungan ini diterima oleh ketua Jurusan Farmasi, Dr. Yandi Syukri, M.Si., Apt. Dalam sambutannya, Dr. Yandi Syukri, M.Si. Apt. memperkenalkan Jurusan Farmasi UII yang dimulai dengan penyampaian sejarah berdirinya UII. Beliau menyampaikan bahwa UII merupakan kampus perjuangan dan kampus kebangsaan karena dilahirkan oleh para tokoh bangsa 40 hari sebelum kemerdekaan Indonesia. Tak hanya itu, beliau juga tak lupa menyampaikan hal-hal baru yang ada di Jurusan Farmasi, baik dalam hal akademik, penelitian, maupun fasilitas penunjang pembelajaran. Di akhir sambutannya, beliau menginformasikan bahwa untuk tahun ini Prodi Profesi Apoteker (PSPA) UII akan membuka pendaftaran bagi sarjana Farmasi non-UII yang ingin melanjutkan studinya di jenjang profesi. Selain itu, beliau juga menginfokan bahwa Farmasi UII sedang dalam proses pendirian Program Pascasarjana Strata II.
