Bekali Mahasiswa dari Berbagai Profesi Kesehatan, Jurusan Farmasi Gelar Webinar IPE in Mental Health Care

Jurusan Farmasi – Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menyelenggarakan Webinar secara virtual dengan tema “Interprofessional Education (IPE) in Mental Health Care“. Acara ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung melalui aplikasi YouTube pada hari Ahad, 14 November 2021. Adapun peserta yang hadir, kurang lebih berjumlah 600 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Spesifikasi peserta yang hadir pada webinar IPE in Mental Health Care adalah Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Farmasi UII, Mahasiswa Prodi Kedokteran dan Psikologi UII, Mahasiswa Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta, dan lainnya.

Interprofessional Education in Mental Health Care merupakan pendekatan pembelajaran untuk membekali dan mempersiapkan mahasiswa dari berbagai profesi kesehatan seperti dokter, apoteker, perawat, fisioterapis, dan psikolog klinis untuk memberikan perawatan pasien dalam lingkungan tim kolaboratif yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Prof. apt. Yandi Syukri, M.Si, Ketua Jurusan Farmasi UII dalam sambutan menyampaikan bahwa “Perlu kita ketahui bahwa kolaborasi antara profesional kesehatan ini sangat penting karena era kita saat ini adalah era kolaborasi. Harapannya event ini bisa memberi kontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.”

Setelah sambutan yang disampaikan oleh Prof. Yandi, acara dilanjutkan dengan webinar IPE in Mental Health Care yang dipandu oleh Moderator Ilya Marsya Rohila. Ilya merupakan salah satu mahasiswa berprestasi Program Studi (Prodi) Farmasi UII angkatan 2019. Acara webinar ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama diisi oleh dua pembicara, dr. Wikan Ardiningrum, M. Sc. Sp. KJ. dari Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dan Ns. Sutedjo, M. Kep., S.Kep.J dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. dr. Wikan membawakan materi dengan tema “Peran Psikiater dan Praktek Interprofessional Collaboration (IPC) dalam Layanan Kesehatan Jiwa di Indonesia,” sedangkan Ns. Sutedjo membawakan materi mengenai “Layanan Kesehatan Jiwa dalam Lingkup Keperawatan Serta Keutamaan Praktek Kolaboratif dari Perspektif Keperawatan.”

Pada sesi ke dua dilanjutkan dengan penyampaian materi dari tiga pembicara, yaitu Ibu Libbie Annatagia, M.Psi. Psikolog dari Universitas Islam Indonesia, apt. Okky Puspitasari Sugiyarto, M.Sc. dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, dan Dr. Hanna Morrisey bersama Professor Patrick Ball dari University of Wolverhampton. Ibu Libbie membawakan materi mengenai “Peran Psikolog Klinis dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Praktek Baik (Best Practice) Kolaboratif di Indonesia”, selanjutnya apt. Okky membawakan materi dengan tema “Peran Apoteker dalam Layanan Kesehatan Jiwa dan Praktek Baik (Best Practice) Kolaboratif di Indonesia”, dan terakhir Dr. Hanna memaparkan materi tentang “Peran Apoteker dan Praktik Kolaborasi Tenaga Kesehatan dalam Penyediaan Layanan Kesehatan Jiwa di Negara Maju.”

Pada akhir sesi webinar, panitia mengumumkan nama-nama peserta yang terpilih untuk mendapatkan doorprize dari panitia. Perolehan doorprize dilihat dari keaktifan peserta dalam mengisi daftar hadir serta kuesioner pre dan pasca webinar yang sudah disediakan panitia. Alhamdulillah, acara webinar Interprofessional Education (IPE) in Mental Health Care disambut dengan meriah oleh seluruh peserta dapat terlaksana dengan lancar. Semoga acara ini membawa kebermanfaatan bagi kita semua. Aamiin. (Husna)