Scrub penyembuh Jerawat Berbasis Sunnah Nabi: Habatussauda Sebagai Nutrisi Alami
Tahukah anda tentang tanaman Habatussauda? Tanaman ini telah dikenal lama oleh masyarakat Negara Asia Timur maupun Asia Tengah. Masyarakat Indonesia cenderung mengenalnya dengan nama jintan hitam. Dalam bahasa arab, biji jintan hitam ini disebut al-habba al-barakah yang artinya biji pembawa berkah. Biji jintan ini dipercaya mampu memberikan manfaat dan keberkahan yang melimpah bagi siapapun yang memanfaatkannya.
Tanaman yang terkenal dengan nama latin Nigella sativa ini berasal dari Mesir, yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia seperti Timur Tengah, Asia selatan, dan Afrika Utara. Tanaman yang tumbuh setinggi 30-45cm dengan bunga berwarna biru muda dan putih ini telah lama digunakan sebagai rempah makanan dan pengobatan alami karena mengandung segudang manfaat. Sejarah mencatat berbagai manfaat jintan hitam yang tersebut dalam hadist Nabi dan dikumpulkan dalam kitab Tibbun Nabawi karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘aisyah radiyallahu ‘anha. Bahwa ia mendengar nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya. “sesungguhnya dalam habatussauda’ itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam”. Saya bertanya, “apakah as-sam itu?”. Beliau menjawab: “kematian”. Menurut sabda Nabi tersebut dapat diambil konklusi daripada statement yang menyatakan bahwa “hanya kematian lah yang tidak dapat dijangkau oleh kemanfaatan Habbatussauda”, menjadi indikator keampuhan tumbuhan ini dalam mengatasi segala macam penyakit.
Hadits ini memberikan tantangan pada kita untuk mencari bukti kemanfaatan habbatus sauda dengan terus melakukan penelitian. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peneliti bisa melakukan penelitian dengan pendekatan yang komprehensif dalam pengolahan khasiat dan manfaat biji Habbatussauda.
Saat ini, habbatussauda banyak digunakan untuk terapi jerawat. Jerawat merupakan suatu kelainan kulit yang salah satunya disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acne. Penelitian yang sudah ada, biji habatussauda terbukti mengandung zinc dan kalsium, di mana senyawa ini dapat menyembuhkan jerawat, jamur kulit, dan memperkuat kelembapan kulit. Hal ini menunjukkan habbatussauda bisa berperan sebagai terapi simtomatik dan paliatif. Maka tidak heran jika banyak produk kecantikan yang menggunakan biji habatussauda sebagai salah satu kandungannya untuk mengatasi permasalahan jerawat, terlebih karena penyakit tersebut menjadi permasalahan utama bagi remaja saat ini. Alasan ini yang memungkinkan kandungan habbatussauda banyak dipakai oleh banyak brand skincare terkenal. Habbatussauda ini dapat menjadi alternatif bagi pengobatan modern dalam mengobati jerawat yaitu dengan menggunakan bahan alam. Selain itu, kombinasi antara habatussauda dan bangle dapat menghasilkan suatu produk scrub wajah yang mampu membantu mengangkat sel kulit mati dan mengangkat kotoran dari kulit wajah, sehingga menjadikan kulit wajah sehat dan bersih. Namun, sebagaimana obat, habatussauda pun kemungkinan bisa memberikan potensi efek samping. Oleh karena itu, perlu pnelitian dan pemastian tidak hanya efektivitasnya namun juga keamanan penggunaannya.
Daftar Pustaka
Ir. Edi junaedi,dkk. Kedahsyatan Habatussauda Mengobati Berbagai Penyakit. Agromedia.
Putri napisah, dkk. Tahkrij dan Syarah Hadist Agroteknologi tanaman Jintan Hitam Sebagai Obat Alami mengobati Jerawat. Konferensi Gunung Djati Seri 1, 343-349, 2021.
Sufrida Yulianti. Edi Junaedi. Sembuhkan Penyakit dengan Habatussauda (Jinten Hitam). Agromedia Pustaka. 2006.
Tajahuddin Abdullah, dkk. Pembuatan Scrub Wajah 9Facial Scrub) Berbahan Dasar habatussaudah Kombinasi Bangle Untuk mencerahkan Dan Menghaluskan Kulit wajah. Jurnal Pengabdian kefarmasian Volume 3 (1), 2022.
Trio herbal. my healthy life. Jakarta: Trubus Swadaya, 2010.