Farmasi UII Dampingi Wanita Sadar Sehat Pugeran, Fokus pada Tanaman Herbal
Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) mendampingi warga Padukuhan Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Pendampingan yang menyasar kelompok Wanita Sadar Sehat Rukun Warga (RW) 9 Pugeran ini terutama fokus pada pembuatan dan pengembangan tanaman herbal.
Penanggung Jawab Program Pengabdian, Vitarani Dwi Ananda Ningrum, mengatakan pendampingan tanaman herbal merupakan hal penting. Salah satunya sebagai penunjang kegiatan masyarakat dalam beraktivitas kembali, terutama setelah kesehatan warga cukup terdampak dari pandemi Covid-19.
“Ini sebagai upaya menggalakkan kembali kegiatan masyarakat, yang dapat menunjang peningkatan daya tahan tubuh masyarakat agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, melalui pemanfaatan tanaman obat atau herbal rumahan di sekitar kita,” kata Vitarani, beberapa waktu lalu.
Kegiatan pemanfaatan tanaman herbal melalui pendampingan masyarakat ini menghasilkan beberapa cikal bakal produk unggulan. Nantinya, produk ini berpotensi dikembangkan menjadi produk kemasan.
Semua bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah digunakan di sekitar Padukuhan Pugeran. Beberapa di antaranya seperti jahe, serai, pandan, jeruk nipis, bunga telang, dan lain-lain.
Salah satu anggota tim pendamping, Lutfi Chabib, mengatakan dalam prosesnya terdapat inovasi yang muncul dari para warga. “Nantinya dapat dikembangkan lagi untuk dilanjutkan ke tahap yang lebih serius menjadi produk kemasan, yang memiliki merk dagang beserta izin edar dan legalitas produknya. Sehingga dapat menjadi nilai tambah ekonomis,” katanya.
Ketua RW 9 Pugeran, Satimin, mengapresiasi hadirnya kegiatan pendampingan dari UII di wilayahnya. “Kegiatan ini tergolong penting. Kami berharap akan semakin banyak akademisi dari perguruan tinggi lain untuk terjun ke masyarakat, agar dapat semakin mendekatkan aspek inovasi dan teknologi berbagai bidang di kalangan masyarakat,” kata Satimin.
etelah adanya pendampingan, warga RW 9 Pugeran akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidak produktif di sekitar. Warga akan menggunakan lahan tersebut sebagai lahan tanaman herbal. Sehingga harapannya semakin dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi ini.
Sebagai informasi, kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung oleh Kemendikbudristek RI melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Tahun 2022.
Melansir laman : https://m.harianjogja.com