
Outline Sekolah Kewirausahaan
-Sesi Bisnis coach 12 Desember 2015-
Dalam sesi ini peserta dipandu untuk mengenali diri mereka, mengetahui potensi dan modal terbesar dari diri mereka yaitu “diri sendiri”. Setiap individu memiliki kemampuan untuk tumbuh dan memiliki potensi untuk sukses, hal tersebut akan lebih mudah jika setiap individu mengenal diri dan potensinya. Setiap orang memiliki kelebihan dan keahlian masing-masing. Untuk menjadi seorang entrepreuner harus:
- Menghargai waktu
2. Bertanggung jawab apa yang menjadi pilihan dan apa yang sudah dilakukan.
3. Memperbaiki niat karena niat merupakan benih dari keajaiban.
3. Open mind. Terbuka terhadap pengetahuan dan ilmu-ilmu baru. Dengan berpikir terbuka maka akan hadir ilmu baru yang mampu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri bagi seorang entrepreuner.
Seorang entrepreuner hendaknya memiliki jiwa dan pikiran yang positif. Merubah respon setiap keadaan menjadi lebih postif, karena respon atau sikap yang positif terhadap suatu peristiwa akan menghasilkan akibat yang positif, ketika seseorang entrepreuner mengalami kegagalan, akan direspon secara positif dengan melihat kegagalan sebagai investasi dan sarana pembelajaran.
Seorang entrepreuner hendaknya fokus terhadap solusi bukan masalah. Mengerahkan segala daya dan upayanya untuk mencari solusi akan setiap permasalahan yang timbul terutama dalam bisnis.
Seorang entrepreuner harus memiliki “goal”. Dengan adanya “goal” memberikan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang. Seorang entrepreuner hendaknya menerapkan “power of foccus”. Fokus terhadap tujuan dan arah untuk mencapai tujuan, sekecil apapun langkah yang telah ditempuh untuk mencapai tujuan. Karena setiap perjalanan selalu dimulai oleh satu langkah kecil.
Formula sukses seorang entrepreuner harus memiliki dreams (impian), dan impian tersebut dituangkan dalam tujuan kemudian tentukan goal-goal untuk setiap tujuan, setelah itu lakukan tindakan (action) untuk memperoleh goal-goal tersebut. Dengan tercapainya “goal” dari setiap tujuan maka kesuksesan akan diraih.
Sebagai pengantar sesi minggu depan (19 Desember 2015). Coach Angky memberikan Home Fun untuk mencari ide, menuangkan ide menjadi strategi, dan menerapkan strategi dalam tindakan. Selain itu juga memberikan bekal kepada peserta untuk memahami kesalahan-kesalahan pebisnis pemula.
Tanggal 19 Desember 2015. Coach Angky akan menyampaikan materi dalam workshop penilisan proposal bisnis meliputi:
- Memahami 7 langkah mencapai tujuan hidup
2. Memahami dan mempraktekan bagaimana merancang strategi Business plan yang mudah difahami oleh Angel Investor
3. Memahami Business Blue Print bagi perusahaan.
4. Memahami Break Even Point, Laporan Laba Rugi, Neraca dalam Business Plan.
5. Mempelajari Business Model Canvas.
Dengan materi tersebut diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan proposal bisnis yang relevan dan rasional untuk dilakukan proses bisnisnya. Untuk informasi dan registrasi sesi ke Workshop Penulisan Proposal binis klik disini

(28/05) Masyarakat Indonesia menetapkan obat sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya. Kasus kesalahan penggunaan obat maupun penyalahgunaan obat masih sering terjadi akibat minimnya informasi obat yang diterima masyarakat. Informasi obat menjadi komponen yang penting dalam penggunaan obat yang benar Tanpa informasi yang tepat obat bisa berubah menjadi komoditi yang berbahaya atau beracun. Era teknologi informasi membuat masyarakat mudah mengakses berbagai informasi lewat dunia maya, menerima pesan berantai terkait obat yang kadangkala masih belum jelas sumber dan kebenaranya. Media informasi telah berkembang dengan pesat mulai yang tradisonal hingga on line. Radio adalah salah satu media informasi dalam memberikan hiburan maupun informasi ke masyarakat. Pendengan radio yang terhitung loyal dan jumlahnya banyak menjadi kelompok sasaran yang sesuai untuk penyebarluasan informasi obat. Apoteker maupun calon apoteker harus memiliki kemampuan terkait teknik menyampiakan informasi lewat radio. PIO (Pusat Informasi Obat) UII yang selama ini telah banyak berkarya memberikan informasi obat ke masyarakat telah menyelenggarakan “Pelatihan Penyampaian Informasi Obat-Kesehatan Melalui Media Radio” pada Sabtu (28/05). Pelatihan yang dihadiri dosen dan mahasiswa ini bertujuan memberikan bekal yang cukup bagi para apoteker/calon apoteker terkait teknik-teknik dan ketrampilan berbicara di radio untuk mendukung informasi yang disampaikan. Pelatihan yang menghadirkan narasumber profesional yang merupakan praktisi di dunia broadcasting utama dalam bidang siaran radio yaitu Tomi Andriasno, A.Md dan juga Yulianto, S. Farm, Apt dari Farmasi ini ditutup dengan sesi diskusi.