Peningkatan konsumsi masyarakat terhadap produk-produk obat, makanan dan kosmetika saat ini belum diimbangi dengan pengetahuan masyarakat yang memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman. “Adanya laboratorium pengujian obat, makanan dan kosmetik diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilh produk,” ungkap Dekan FMIPA, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D dalam penyerahan sertifikat ISO 17025 dengan nomor sertifikat Laboratorium Penguji LP-848-IDN dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk LPOMK UII di Auditorium Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Rabu 18 Februari 2015.

Rektor UII yang turut membuka acara peresmian tersebut mendukung sepenuhnya dana akan mendukung kegiatan-kegiatan di laboratorium-laboratorium pengujian.Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, Ketua KAN menyerahkan sertifikat akreditasi ISO 17025 kepada Rektor UII dan selanjutnya diserahkan ke Dekan FMIPA. Ketua KAN berkesempatan memberikan materi dalan seminar nasional tersebut mengenai peranan akreditasi dalam menjamin mutu produk, serta Dra. Anny Sulistiowati, Apt Kepala Pusat Pengujian Obat Makanan Nasional (PPOMN) memaparkan mengenai penjamian mutu obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Penyerahan dan seminar nasional dengan tema Penjaminan Mutu Produk Obat, Makanan, Minuman dan Kosmetik yang Beredar di Masyarakat ini dihadiri perwakilan dari pimpinan dan dosen di lingkungan UII, perguruan tinggi farmasi, industri obat dan makanan se-Jogja-Jateng.

Salah satu peran laboratorium pengujian yang telah terakreditasi adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang akan mengujikan produk mereka. Adanya jaminan mutu proses pengujian tentu akan berpengaruh kepada data dan hasil pengujian yang dihasilkan. Rabu (18/2) Laboratorium Pengujian Obat, Makanan, dan Kosmetik Universitas Islam Indonesia (LPOMK – UII) telah menyelenggarakan seminar nasional dengan mengangkat tema “Peran Laboratorium Pengujian Berbasis SNI ISO 17025: 2008 dalam Keamanan Produk Obat, Pangan, Dan Kosmetik Yang Beredar Di Indonesia” di Auditorium Kahar Muzakkir. Acara yang dilaksanakan dalam rangka penyerahan sertifikat akreditasi Laboratorium Penguji SNI ISO 17025: 2008 kepada Laboratorium Pengujian Obat, Makanan, dan Kosmetik Universitas Islam Indonesia ini diikuti oleh peserta dari dinas kesehatan, BPOM, industri farmasi dan akademisi ini dimulai dengan pembukaan dari Rektor UII. Sesi pemaparan materi seminar diisi oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc, sekaligus menyerahkan sertifikat akreditasi ke Rektor UII. Pemateri selanjutnya dari Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Badan POM  Dra. Anny Sulistiowati, Apt. Materi yang disampaikan oleh pembicara mendapatkan sambutan hangat dari peserta.

Penggunaan hewan uji dalam sebuah penelitian telah banyak dilakukan saat ini, baik oleh kalangan mahasiswa, dosen maupun peneliti ahli. Penanganan hewan uji dapat mempengaruhi hasil dari sebuah penelitian, penanganan yang salah dapat mengakibatkan bias dalam hasil penelitian, akan tetapi penanganan hewan uji secara baik dan sesuai etika dapat menghasilkan penelitian yang lebih valid. Sabtu (4/4) Laboratorium Farmakologi Prodi Farmasi mengadakan workshop dan pelatihan skill penanganan hewan uji untuk penelitian yang bertempat di ruang sidang 2 dan laboratorium farmakologi dan farmakoterapi. Kegiatan ini berlangsung setengah hari ini diikuti oleh peserta sejumlah 35 orang terdiri dari laboran, mahasiswa dan asisten praktikum di laboratorium tersebut. drh. Sugiyono, M.Sc, dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebagai pemateri memberikan pemaparan serta melakukan demo atau praktek penanganan hewan uji meliputi teknik mengoral, anaestesi, pengambilan sampel darah melalui vena mata, vena ekor dan pembedahan tikus dan atau mencit.

Nanoteknologi  dalam perkembangannya telah  menjadi tren, hal ini dikarenakan luasnya manfaat dan aplikasi dibidang nanoteknologi. Program Studi (Prodi) Farmasi kembali menggelar Workshop Nanoteknologi Batch 2 dengan tema “Interpretasi Data dan Optimasi Preparasi Sampel pada Pengukuran Partikel Nano dan Zeta Potensial Menggunakan Metode DLS“. Acara yang dibuka oleh Dekan FMIPA ini diikuti akademisi, peneliti,praktisiindustri, professionalkesehatan. Workshop Nanoteknologi Batch 2 ini diisi oleh pembicara H.C. Lian dari Horiba dan Dr rer nat Mardiyanto, M.Si.,Apt dari Universitas Sriwijaya yang memiliki kompetensi sesuai dengan topik terkait nanopartikel dan dikusi yang dipandu, kemudian dihari kedua kegiatan workshop dilakukan preparasi sampel dan demo pengukuran partikel menggunakan Particle Size Analizer.

Akreditasi merupakan upaya untuk mengukur kualitas program studi melalui suatu lembaga penjamin mutu. Dalam hal ini, PSF UII  mendapat kunjungan dari asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) pada tanggal 18-19 September 2015. Hadir sebagai asesor akreditasi dari LAM-PTKes yang melakukan visitasi yaitu Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed. Apt. dan Dr. Diky Mudhakir, S.Si. M.Si.

Sumber

Alhamdulillah telah terlaksana Studium Generale 2015 untuk mahasiswa baru Farmasi UII. Event ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Oktober 2015 di GKU Sardjito Kampus Terpadu UII. Studium generale ini merupakan event untuk mengenalkan mahasiswa baru PSF UII terhadap prospek mereka nantinya di dunia kerja.

Ada 3 pembicara di acara ini: Pinus Jumaryatno, M.Phil., Ph.D., Apt. yang menyampaikan pengenalan Prodi Farmasi UII, Dr. Farida Hayati, M.Si., Apt. yang menyampaikan penelitian di bidang herbal, serta Sasmita Nurdin, S.Si., Apt, seorang alumni PSF UII yang telah berhasil meniti karir di perusahaan ternama di Indonesia, yang menyampaikan tentang prospek kerja farmasis di dunia industri. Dalam event ini juga dilaksanakan pembagian Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk mahasiswa baru. Selain itu juga dilaksanakan pemberian penghargaan untuk mahasiswa yang berhasil di berbagai kejuaraan. Hal ini diharapkan dapat menambah motivasi bagi mahasiswa baru untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

(18/10) Sebagai bentuk pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) sistem mutu dan teknis laboratorium, LPOMK – UII telah menyelenggarakan pelatihan manajemen laboratorium pengujian berbasis SNI ISO/IEC 17025: 2008 dengan topik validasi metode, ketertelusuran pengukuran, pengambilan contoh, dan jaminan mutu hasil pengujian. Kegiatan ini merupakan bentuk pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) dengan tujuan untuk memberikan pemahaman (review) mengenai persyaratan teknis laboratorium berbasis SNI ISO/IEC 17025: 2008. Pelatihan ini memaparkan aspek teknis laboratorium berbasis SNI ISO/IEC 17025: 2008 yang meliputi validasi metode, ketertelusuran pengukuran, pengambilan contoh, dan jaminan mutu hasil pengujian serta  latihan studi kasus pengujian kimia parameter pemanis buatan untuk perhitungan ketidakpastian dan jaminan mutu hasil pengujian.

Dalam rangka Milad ke-17 Prodi Farmasi UII, maka Laboratorium Pengujian Obat, Makanan dan Kosmetik memberikan disokn khusus bagi pelanggan kami (Non UII). Diskon sebesar 17% kami berikan untuk pengukuran partikel nano metode dinamic light scatteringperiode 15 Oktober s/d 30 November 2015. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi CP : Latifah (0813282225057).

Nikmati Promo Paket Wisata Jogja 1 Hari bersama tugu wisata

Alhamdulillah telah terselenggara dengan lancar Temu Alumni PSF UII 2015 pada hari Rabu, 14 Oktober 2015. Pembicara pada acara ini adalah: Dr Chairil Anwar (Dekan I FMIPA UII), Pinus Jumaryatno, M.Phil., Ph.D. (Kaprodi Farmasi UII), Materi utama disampaikan oleh Tika Yusuf (Announcer Swaragama FM) yang menyampaikan pentingnya brand pada diri setiap alumni PSF UII. Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan kepada dosen yang telah mengabdi selama 15 tahun di PSF UII.

 

Jumat (16/10) Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan survailen lapangan pertama ke Laboratorium Pengujian Obat, Makanan dan Kosmetik (LPOMK)-UII. Kegiatan surveilen bertujuan untuk menjamin bahwa laboratorium yang telah dikareditasi oleh KAN selalu menjaga kompetensinya sesuai dengan kriteria akreditasi KAN dari waktu ke waktu. Selama empat tahun masa akreditasi, KAN akan melaksanakan kunjungan surveilen dua kali. Kunjungan survailen pertama dilaksanakan paling lambat dua belas bulan sejak tanggal ditetapkan akreditasi atau tanggal re-akreditasi. Jangka waktu antara kunjungan survailen pertama dan kunjungan survailen berikutnya dan kunjungan reasesmen tidak boleh lebih dari delapan belas bulan. Kegiatan servailen pertama LPOMK-UII ini dibuka oleh Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA, IAI, Wakil Rektor I yang dihadiri assesor, Kaprodi Farmasi, Kepala Laboratorium Farmasi dan tim LPOMK-UII. Kepala Assesor Dra. Evita Boes. MS dalam sambutannya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan survailen diantaranya jika ditemukan ketidaksesuaian kategori satu, maka ruang lingkup akreditasi terkait dapat dibekukan dengan segera. Survailen dilaksanakan selama sehari dan penutupan dilakukan pada Jumat sore yang dihadiri seluruh tim LPOMK-UII.