Informasi terkait kemahasiswaan, akademik, dan kampus.

Jumat (28/11/2014) Prodi Farmasi UII mendapatkan kunjungan dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD-UNAIR).

Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD-UNAIR) merupakan lembaga yang bergerak dan berkembang dalam penelitian dan bioproduk, pelatihan dan penyuluhan, serta tropical disease diagnostic centre(TDDC) penyakit tropis berbasis biologi molekuler. Kunjungan yang dibuka dan disambut oleh Dekan FMIPA ini bertujuan untuk sharing ilmu mengenai penyusunan ISO/IEC: 2008-17025 ke Laboratorium Pengujian Obat Makanan dan Kosmetik (LPOMK). Rombongan Institute of Tropical Disease sejumlah 8 orang yang terdiri dari manajer mutu, analis, staf administrasi dan keuangan ini mendapatkan pemaparan mengenai strategi penyusunan ISO/IEC: 2008-17025 oleh M. Hatta Prabowo, M.Si., Apt selaku Manajer Mutu LPOMK. Kegiatan tour laboratorium ke LPOMK dan Laboratorium Terpadu menjadi akhir dari kegiatan kunjungan ini.

Kamis (13/11/2014), Prodi Farmasi memberangkatkan rombongan sejumlah 20 orang yang terdiri dari sekretaris prodi, kepala laboratorium, laboran dan staf. Rombongan mengunjungi Institute Tropical Disease yang berlokasi di Universitas Airlangga Surabaya.

Kunjungan ke Institute Tropical Disease sebagai salah satu agenda studi banding Prodi Farmasi dan Laboratorium Farmasi yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, mutu, dan jaringan kerjasama. Materi-materi yang diperoleh di Institute Tropical Disease  mencakup pengenalan penyakit tropis dan jasa pelayanan berupa penelitian terhadap penyakit tropis yang disediakan oleh Institute Tropical Disease. Rombongan selanjutnya mengadakan tour lab untuk mengetahui fasilitas laboratorium yang ada. Kunjungan rombongan Prodi Farmasi selanjutnya ke Pabrik Jamu Dayang Sumbi Mojokerto. Pabrik Jamu Dayang Sumbi mempunyai lebih dari 10 hektar area perkebunan yang digunakan untuk pembibitan sampai pemanenantanaman jamu yang akan diproses menjadi produk jadi. Selama kunjungan, rombongan dipaparkan pengenalan tanaman obat dan obat tradisional beserta pengelolaan dan pemeliharaan hingga pengembangan produk jadi.

(21/9/2014) Alhamdulillah Prodi Farmasi UII meraih juara pertama dalam lomba debat nasional yang diselenggarkan oleh Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan tersebut berupa penyelenggaraan lomba debat internal Prodi. Kompetensi farmasis bukan hanya dilihat dari sisi keilmuan melainkan juga penyampaian kepada masyarakat. Isu-isu kefarmasian terkini dikupas dalam penyelenggaraan lomba debat tersebut. Keberhasilan dalam kegiatan ini diharapkan akan berlanjut pada saat farmasis tersebut terjun ke masyarakat.

Jum’at (28/3/2014), Pusat Studi Obat Herbal (PSOH) Farmasi UII sebagai salah satu Pusat Studi UII yang bergerak dibidang pengembangan, penelitian, pengabdian masyarakat dan wadah pembelajaran tanaman obat,

memberangkatkan rombongan 36 orang yang terdiri dari 8 orang dosen dan tim serta 28 orang mahasiswa keBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTOOT) di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kunjungan ini sebagai salah satu agenda studi banding PSOH bertujuan untuk meningkatkan wawasan, mutu, dan jaringan kerjasama PSOH yang baru menginjak usia ke-2 pada tahun 2014 ini.

Materi-materi yang diberikan BBPPTOOT mencakup pada pengenalan tanaman obat dan obat tradisional beserta pengelolaan dan pemeliharaan hingga pengembangan produk jadi. Pengurus PSOH mendapatkan materi-materi tersebut secara klasikal dan praktikal yang dimulai dari seminar, kunjungan ke kebun BBPPTOOT untuk mempelajari proses pembibitan dan pengolahan tanaman obat yang baik hingga pembuatan produk dan hasilnya. Kemudian rombongan berlanjut mengunjungi klinik BBPPTOOT dan disuguhkan proses pemeriksaan pasien, pembuatan resep oleh apoteker dan pelayan dokter herbal.

Setelah kunjungan ke BBPPTOOT selesai, disisipkan agenda pelantikan sebagai peresmian kepengurusan baru PSOH tahun ini. Bertempat di rumah makan Jimbaran. Acara tersebut dikemas dalam nuansa santai. Direktur PSOH, Hady Anshory T., S.Si. M.Sc., Apt. menyerahkan bibit tanaman obat sebagai simbol pemberian amanah kepada Ketua Koordinator, Ridho Hidayah, menggantikan Noor Syam Sidiq H., S.Farm serta Kepala Divisi kepengurusan PSOH baru tahun ini. Acara ditutup dengan sesi sharing dan dokumentasi disertai santap malam bersama. Rombongan PSOH bertolak menuju Yogyakarta membawa pulang semangat dan pengetahuan baru untuk memajukan PSOH Farmasi UII.

Sabtu (15/3/2014) Program Studi (Prodi) Farmasi bertempat di GKU lantai 1 sayap timur menyelenggarakan kegiatan seminar motivasi yang bertema “Siap Berkompetisi dan Menjadi Mahasiswa Berprestasi” untuk mahasiswa.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan minat dan semangat mahasiswa untuk berkompetisi dan berprestasi. Promosi dan pendaftaran kegiatan ini dibuka secara intensif mulai dari hari pertama mahasiswa masuk kuliah sampai sehari sebelum acara berlangsung, Acara yang diikuti oleh 235 orang ini dimulai dengan pembukaan yang memutarkan film-film berdurasi pendek yang berisi mengenai motivasi hidup dan bagaimana mengisi kehidupan sehingga bermakna dan bermanfaat. Sesi inti diisi dengan materi yang disampaikan oleh pembicara berasal dari peneliti berprestasi di tingkat nasional dan internasional yaitu Dr. Is Fatimah, M.Si. (UII) dan Profesor Subagus Wahyuono, M.Sc., Apt. (Farmasi UGM). Materi yang disampaikan oleh pembicara mendapatkan sambutan hangat dari peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pertanyaan maupun kualitas pertanyaan yang baik. Disela acara dibagiakn door prize bagi mahasiswa yang hadir pertama kali dalam kegiatan dan 4 penanya terbaik pilihan pembicara.

Peningkatan konsumsi masyarakat terhadap produk-produk obat, makanan dan kosmetika saat ini belum diimbangi dengan pengetahuan masyarakat yang memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman. “Adanya laboratorium pengujian obat, makanan dan kosmetik diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilh produk,” ungkap Dekan FMIPA, Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D dalam penyerahan sertifikat ISO 17025 dengan nomor sertifikat Laboratorium Penguji LP-848-IDN dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk LPOMK UII di Auditorium Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Rabu 18 Februari 2015.

Rektor UII yang turut membuka acara peresmian tersebut mendukung sepenuhnya dana akan mendukung kegiatan-kegiatan di laboratorium-laboratorium pengujian.Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, Ketua KAN menyerahkan sertifikat akreditasi ISO 17025 kepada Rektor UII dan selanjutnya diserahkan ke Dekan FMIPA. Ketua KAN berkesempatan memberikan materi dalan seminar nasional tersebut mengenai peranan akreditasi dalam menjamin mutu produk, serta Dra. Anny Sulistiowati, Apt Kepala Pusat Pengujian Obat Makanan Nasional (PPOMN) memaparkan mengenai penjamian mutu obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Penyerahan dan seminar nasional dengan tema Penjaminan Mutu Produk Obat, Makanan, Minuman dan Kosmetik yang Beredar di Masyarakat ini dihadiri perwakilan dari pimpinan dan dosen di lingkungan UII, perguruan tinggi farmasi, industri obat dan makanan se-Jogja-Jateng.

Salah satu peran laboratorium pengujian yang telah terakreditasi adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang akan mengujikan produk mereka. Adanya jaminan mutu proses pengujian tentu akan berpengaruh kepada data dan hasil pengujian yang dihasilkan. Rabu (18/2) Laboratorium Pengujian Obat, Makanan, dan Kosmetik Universitas Islam Indonesia (LPOMK – UII) telah menyelenggarakan seminar nasional dengan mengangkat tema “Peran Laboratorium Pengujian Berbasis SNI ISO 17025: 2008 dalam Keamanan Produk Obat, Pangan, Dan Kosmetik Yang Beredar Di Indonesia” di Auditorium Kahar Muzakkir. Acara yang dilaksanakan dalam rangka penyerahan sertifikat akreditasi Laboratorium Penguji SNI ISO 17025: 2008 kepada Laboratorium Pengujian Obat, Makanan, dan Kosmetik Universitas Islam Indonesia ini diikuti oleh peserta dari dinas kesehatan, BPOM, industri farmasi dan akademisi ini dimulai dengan pembukaan dari Rektor UII. Sesi pemaparan materi seminar diisi oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc, sekaligus menyerahkan sertifikat akreditasi ke Rektor UII. Pemateri selanjutnya dari Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Badan POM  Dra. Anny Sulistiowati, Apt. Materi yang disampaikan oleh pembicara mendapatkan sambutan hangat dari peserta.

Penggunaan hewan uji dalam sebuah penelitian telah banyak dilakukan saat ini, baik oleh kalangan mahasiswa, dosen maupun peneliti ahli. Penanganan hewan uji dapat mempengaruhi hasil dari sebuah penelitian, penanganan yang salah dapat mengakibatkan bias dalam hasil penelitian, akan tetapi penanganan hewan uji secara baik dan sesuai etika dapat menghasilkan penelitian yang lebih valid. Sabtu (4/4) Laboratorium Farmakologi Prodi Farmasi mengadakan workshop dan pelatihan skill penanganan hewan uji untuk penelitian yang bertempat di ruang sidang 2 dan laboratorium farmakologi dan farmakoterapi. Kegiatan ini berlangsung setengah hari ini diikuti oleh peserta sejumlah 35 orang terdiri dari laboran, mahasiswa dan asisten praktikum di laboratorium tersebut. drh. Sugiyono, M.Sc, dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebagai pemateri memberikan pemaparan serta melakukan demo atau praktek penanganan hewan uji meliputi teknik mengoral, anaestesi, pengambilan sampel darah melalui vena mata, vena ekor dan pembedahan tikus dan atau mencit.

Nanoteknologi  dalam perkembangannya telah  menjadi tren, hal ini dikarenakan luasnya manfaat dan aplikasi dibidang nanoteknologi. Program Studi (Prodi) Farmasi kembali menggelar Workshop Nanoteknologi Batch 2 dengan tema “Interpretasi Data dan Optimasi Preparasi Sampel pada Pengukuran Partikel Nano dan Zeta Potensial Menggunakan Metode DLS“. Acara yang dibuka oleh Dekan FMIPA ini diikuti akademisi, peneliti,praktisiindustri, professionalkesehatan. Workshop Nanoteknologi Batch 2 ini diisi oleh pembicara H.C. Lian dari Horiba dan Dr rer nat Mardiyanto, M.Si.,Apt dari Universitas Sriwijaya yang memiliki kompetensi sesuai dengan topik terkait nanopartikel dan dikusi yang dipandu, kemudian dihari kedua kegiatan workshop dilakukan preparasi sampel dan demo pengukuran partikel menggunakan Particle Size Analizer.

Akreditasi merupakan upaya untuk mengukur kualitas program studi melalui suatu lembaga penjamin mutu. Dalam hal ini, PSF UII  mendapat kunjungan dari asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) pada tanggal 18-19 September 2015. Hadir sebagai asesor akreditasi dari LAM-PTKes yang melakukan visitasi yaitu Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed. Apt. dan Dr. Diky Mudhakir, S.Si. M.Si.

Sumber