Informasi terkait kemahasiswaan, akademik, dan kampus.

Akreditasi merupakan upaya untuk mengukur kualitas program studi melalui suatu lembaga penjamin mutu. Dalam hal ini, PSF UII  mendapat kunjungan dari asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) pada tanggal 18-19 September 2015. Hadir sebagai asesor akreditasi dari LAM-PTKes yang melakukan visitasi yaitu Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed. Apt. dan Dr. Diky Mudhakir, S.Si. M.Si.

Sumber

Alhamdulillah telah terlaksana Studium Generale 2015 untuk mahasiswa baru Farmasi UII. Event ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Oktober 2015 di GKU Sardjito Kampus Terpadu UII. Studium generale ini merupakan event untuk mengenalkan mahasiswa baru PSF UII terhadap prospek mereka nantinya di dunia kerja.

Ada 3 pembicara di acara ini: Pinus Jumaryatno, M.Phil., Ph.D., Apt. yang menyampaikan pengenalan Prodi Farmasi UII, Dr. Farida Hayati, M.Si., Apt. yang menyampaikan penelitian di bidang herbal, serta Sasmita Nurdin, S.Si., Apt, seorang alumni PSF UII yang telah berhasil meniti karir di perusahaan ternama di Indonesia, yang menyampaikan tentang prospek kerja farmasis di dunia industri. Dalam event ini juga dilaksanakan pembagian Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk mahasiswa baru. Selain itu juga dilaksanakan pemberian penghargaan untuk mahasiswa yang berhasil di berbagai kejuaraan. Hal ini diharapkan dapat menambah motivasi bagi mahasiswa baru untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

(18/10) Sebagai bentuk pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) sistem mutu dan teknis laboratorium, LPOMK – UII telah menyelenggarakan pelatihan manajemen laboratorium pengujian berbasis SNI ISO/IEC 17025: 2008 dengan topik validasi metode, ketertelusuran pengukuran, pengambilan contoh, dan jaminan mutu hasil pengujian. Kegiatan ini merupakan bentuk pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) dengan tujuan untuk memberikan pemahaman (review) mengenai persyaratan teknis laboratorium berbasis SNI ISO/IEC 17025: 2008. Pelatihan ini memaparkan aspek teknis laboratorium berbasis SNI ISO/IEC 17025: 2008 yang meliputi validasi metode, ketertelusuran pengukuran, pengambilan contoh, dan jaminan mutu hasil pengujian serta  latihan studi kasus pengujian kimia parameter pemanis buatan untuk perhitungan ketidakpastian dan jaminan mutu hasil pengujian.

Dalam rangka Milad ke-17 Prodi Farmasi UII, maka Laboratorium Pengujian Obat, Makanan dan Kosmetik memberikan disokn khusus bagi pelanggan kami (Non UII). Diskon sebesar 17% kami berikan untuk pengukuran partikel nano metode dinamic light scatteringperiode 15 Oktober s/d 30 November 2015. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi CP : Latifah (0813282225057).

Nikmati Promo Paket Wisata Jogja 1 Hari bersama tugu wisata

Alhamdulillah telah terselenggara dengan lancar Temu Alumni PSF UII 2015 pada hari Rabu, 14 Oktober 2015. Pembicara pada acara ini adalah: Dr Chairil Anwar (Dekan I FMIPA UII), Pinus Jumaryatno, M.Phil., Ph.D. (Kaprodi Farmasi UII), Materi utama disampaikan oleh Tika Yusuf (Announcer Swaragama FM) yang menyampaikan pentingnya brand pada diri setiap alumni PSF UII. Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan kepada dosen yang telah mengabdi selama 15 tahun di PSF UII.

 

Jumat (16/10) Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan survailen lapangan pertama ke Laboratorium Pengujian Obat, Makanan dan Kosmetik (LPOMK)-UII. Kegiatan surveilen bertujuan untuk menjamin bahwa laboratorium yang telah dikareditasi oleh KAN selalu menjaga kompetensinya sesuai dengan kriteria akreditasi KAN dari waktu ke waktu. Selama empat tahun masa akreditasi, KAN akan melaksanakan kunjungan surveilen dua kali. Kunjungan survailen pertama dilaksanakan paling lambat dua belas bulan sejak tanggal ditetapkan akreditasi atau tanggal re-akreditasi. Jangka waktu antara kunjungan survailen pertama dan kunjungan survailen berikutnya dan kunjungan reasesmen tidak boleh lebih dari delapan belas bulan. Kegiatan servailen pertama LPOMK-UII ini dibuka oleh Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA, IAI, Wakil Rektor I yang dihadiri assesor, Kaprodi Farmasi, Kepala Laboratorium Farmasi dan tim LPOMK-UII. Kepala Assesor Dra. Evita Boes. MS dalam sambutannya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan survailen diantaranya jika ditemukan ketidaksesuaian kategori satu, maka ruang lingkup akreditasi terkait dapat dibekukan dengan segera. Survailen dilaksanakan selama sehari dan penutupan dilakukan pada Jumat sore yang dihadiri seluruh tim LPOMK-UII.

 

(24/10) Penelitan nanopartikel yang berkembang saat ini memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal pengukuran partikel nano tersebut. Untuk meningkatkan kepercayaan dan validitas pengukuran yang dilakukan, Prodi farmasi UII mengadakan  Non Degree Training (NDT) dengan tema “Preparasi dan Karakterisasi nanopartikel dalam Sistem Penghantaran Obat” di Laboratorium Teknologi Farmasi. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini memaparkan mengenai teori preparasi nanopartikel dan praktikum preparasi nanopartikel, serta teori purifikasi dan karakterisasi nanopartikel. Kegiatan yang diikuti oleh dosen kelompok keilmuan Teknologi Farmasi dan mahasiswa ini emdatangkan pemateri ahli dari Universitas Sriwijaya, Dr. rer. nat. Mardiyanto, M.Si., Apt.

Outline Sekolah Kewirausahaan
-Sesi Bisnis coach 12 Desember 2015-

 

Dalam sesi ini peserta dipandu untuk mengenali diri mereka, mengetahui potensi dan modal terbesar dari diri mereka yaitu “diri sendiri”. Setiap individu memiliki kemampuan untuk tumbuh dan memiliki potensi untuk sukses, hal tersebut akan lebih mudah jika setiap individu mengenal diri dan potensinya. Setiap orang memiliki kelebihan dan keahlian masing-masing. Untuk menjadi seorang entrepreuner harus:

  1. Menghargai waktu
    2. Bertanggung jawab apa yang menjadi pilihan dan apa yang sudah dilakukan.
    3. Memperbaiki niat karena niat merupakan benih dari keajaiban.
    3. Open mind. Terbuka terhadap pengetahuan dan ilmu-ilmu baru. Dengan berpikir terbuka maka akan hadir ilmu baru yang mampu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri bagi seorang entrepreuner.

Seorang entrepreuner hendaknya memiliki jiwa dan pikiran yang positif. Merubah respon setiap keadaan menjadi lebih postif, karena respon atau sikap yang positif terhadap suatu peristiwa akan menghasilkan akibat yang positif, ketika seseorang entrepreuner mengalami kegagalan, akan direspon secara positif dengan melihat kegagalan sebagai investasi dan sarana pembelajaran.

Seorang entrepreuner hendaknya fokus terhadap solusi bukan masalah. Mengerahkan segala daya dan upayanya untuk mencari solusi akan setiap permasalahan yang timbul terutama dalam bisnis.

Seorang entrepreuner harus memiliki “goal”. Dengan adanya “goal” memberikan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang. Seorang entrepreuner hendaknya menerapkan “power of foccus”. Fokus terhadap tujuan dan arah untuk mencapai tujuan, sekecil apapun langkah yang telah ditempuh untuk mencapai tujuan. Karena setiap perjalanan selalu dimulai oleh satu langkah kecil.

Formula sukses seorang entrepreuner harus memiliki dreams (impian), dan impian tersebut dituangkan dalam tujuan kemudian tentukan goal-goal untuk setiap tujuan, setelah itu lakukan tindakan (action) untuk memperoleh goal-goal tersebut. Dengan tercapainya “goal” dari setiap tujuan maka kesuksesan akan diraih.

Sebagai pengantar sesi minggu depan (19 Desember 2015). Coach Angky memberikan Home Fun untuk mencari ide, menuangkan ide menjadi strategi, dan menerapkan strategi dalam tindakan. Selain itu juga memberikan bekal kepada peserta untuk memahami kesalahan-kesalahan pebisnis pemula.

Tanggal 19 Desember 2015. Coach Angky akan menyampaikan materi dalam workshop penilisan proposal bisnis meliputi:

  1. Memahami 7 langkah mencapai tujuan hidup
    2. Memahami dan mempraktekan bagaimana merancang strategi Business plan yang mudah difahami oleh Angel Investor
    3. Memahami Business Blue Print bagi perusahaan.
    4. Memahami Break Even Point, Laporan Laba Rugi, Neraca dalam Business Plan.
    5. Mempelajari Business Model Canvas.

Dengan materi tersebut diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan proposal bisnis yang relevan dan rasional untuk dilakukan proses bisnisnya. Untuk informasi dan registrasi sesi ke Workshop Penulisan Proposal binis klik disini

Sehubungan dengan akan dilaksanakan asistensi Praktikum Biokimia, kami mohon praktikan dapat mendownload materi pada link berikut :

https://drive.google.com/open?id=0B1SaQx91xNIRWkM5V2JnU0pNakU

http://science.uii.ac.id/news/wp-content/uploads/2016/03/2016.3.17-sumpah-apoteker.jpg

Sebanyak 119 orang apoteker baru lulusan Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia hari ini menjalani prosesi pengambilan sumpah apoteker di Gedung K.H. Abdul Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII pada 18 Maret 2016.

Prosesi pengambilan sumpah tersebut dilakukan langsung oleh Komite Farmasi Nasional yang diwakili oleh Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. Dan disaksikan oleh Rektor Universitas Islam Indonesia Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. Pengambilan sumpah tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa apoteker lulusan UII telah siap untuk terjun dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama menjalani pendidikan bagi kemaslahatan dan kesehatan masyarakat.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada pelaksanaan sumpah apoteker kali ini berhasil diraih oleh Agustia Darmayanti, dengan IPK 3,88 (tiga koma delapan puluh delapan). Hingga angkatan ke XXVI tersebut, tercatat 2.651 apoteker telah diluluskan dan diambil sumpahnya oleh UII.

Selanjutnya Dekan Fakultas MIPA UII Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. menyerahkan sebanyak 119 apoteker baru kepada Moch. Saiful Bachri, Ph.D., Apt. Ketua Pengurus Daerah Propinsi DIY Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pemerintah melalui Dinas KEsehatan Propinsi DIY yang diterima oleh Drs. Elvy Effendi, M.Si., Apt. untuk berkontribusi dalam dunia kesehatan.

Dr. Harsoyo menyampaikan bahwa UII berharap dengan semakin banyaknya apoteker yang diluluskan oleh UII maka dapat berkontribusi bagi dunia kesehatan di Indonesia. ”Semakin banyaknya apoteker yang diluluskan oleh UII menunjukkan bahwa UII turut serta mewujudkan terciptanya kesehatan nasional melalui kontribusi tenaga apoteker yang berkualitas. Terlebih lagi dengan semakin beratnya tantangan ke depan di bidang kefarmasian yang akan dihadapi oleh para penyandang profesi apoteker di tanah air, tak terkeculai para apoteker lulusan UII.” Ujar Dr. Harsoyo.

Dr. Harsoyo juga menyoroti permasalahan terkait obat-obatan yang hingga saat ini belum terselesaikan yaitu permasalahan peredaran obat palsu serta penyalahgunaan obat terlarang atau narkoba. ”Peredaran obat palsu serta penyalahgunaan narkoba tidak mungkin dapat teratasi jika tidak terjalin sinergi yang baik antara pemerintah dengan para tenaga apoteker dalam memberikan edukasi kepada masyarakat serta menindak secara tegas para penjual obat-obatan palsu dan ilegal. Kami juga menitipkan nama baik universitas ini di pundak saudara sekalian. Dengan menjaga diri saudara-saudara sekalian dari penggunaan narkoba, serta tidak terlibat korupsi sekecil apapun.” Papar Dr. Harsoyo.

Sedangkan Drs. Nurul Falah menjelaskan bahwa pengaturan pemberian informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai harga obat kepada masyarakat merupakan tantangan bagi para apoteker. ”Merupakan tantangan bagi Apoteker untuk memberikan informasi yang lebih profesional. Tentunya dengan membekali diri dengan informasi yang akuntable.” Ujar Dr. Nurul Falah.

”Pemberian obat yang efektif, aman, dan dengan harga yang wajar adalah hal prioritas untuk diupayakan. Pemerintah terus berupaya untuk menjamin ketersediaan dan Pemerataan, Keamanan dan Mutu, serta Keterjangkaunya harga obat.” Tegasnya.