Webinar "Pemanfaatan Data dalam Pelayanan Kesehatan"
Program Studi Farmasi Program Magister FMIPA UII menggelar webinar dengan tema Pemanfaatan Big Data dalam Kebijakan dan Pelayanan Kesehatan pada Sabtu, 4 September 2021 dari pukul 08.00 – 11.30 WIB. Mengingat belum diperbolehkannya melaksanakan kegiatan secara offline, maka webinar dilaksanakan secara online melalui platform media. Lebih dari 1.000 peserta mengikuti webinar melalui perangkat zoom dan live youtube. Tingginya antusias peserta mengikuti webinar ini menunjukkan ketertarikan dan tingginya kebutuhan akan pemanfaatan data dalam pelayanan kesehatan.
Webinar Pemanfaatan Data dalam Pelayanan Kesehatan, memiliki tujuan untuk meningkatkan kapabilitas peserta untuk memahami big data, isu kesehatan, dan pelayanan. Dengan hal ini maka harapan Prodi Farmasi Program Megister ingin mencetak Lulusan yang siap dengan Era 4.0 dan Society 5.0, serta memberikan kemampuan pilihan pedagogi (siap menjadi dosen dan pimpinan PT yang sesuai tantangan era baru). Terdapat dua narasumber yang special dari Indonesia dan Malaysia. Narasumber pertama oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Bapak dr. Anas Ma’ruf, MKM. Membawakan materi dengan judul “Pemanfaatan Data dan Kebijakan dalam Pelayanan Kesehatan”. Narasumber kedua oleh Dean of Faculty of Pharmacy IIUM Ibu Assoc Prof Dr Che Suraya, membawakan materi dengan judul “Real World Data: Improving Patient’s Outcomes and Optimising Decision Making”.
Dr Anas Ma’ruf MKM, Kepala Pusdatin Kemenkes RI, mengungkapkan bahwa dalam bidang kesehatan, Indonesia mulai berbenah dengan menyediakan pusat data informasi melalui pengelolaan kementerian kesehatan. Sementara Profesor Che Suraya yang menekuni bidang big data dalam pelayanan farmasi memberikan pelajaran baik dari Malaysia tentang pemanfaatan big data di rumah sakit. Berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring dengan revolusi dan perkembangan teknologi yang terjadi. Hal ini memacu perkembangan big data dan data sains. Teknologi dan kemajuan big data memungkinkan pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital dan biologi dengan cara yang fundamental.
Karena itu, kebijakan nasional saat ini juga mendukung penggunaan sistem informasi aplikasi teknologi perkembangan teknologi data sains juga semakin berperan di Indonesia. Keberadaan data pada tingkat hulu ini memberikan kesempatan pada tingkat hilir di fasilitas kesehatan untuk menggunakan beberapa data base dan monitoring pasien secara real time. Hal ini mengarah pada pentingnya kompetensi tenaga kesehatan yang mampu membangun, menggunakan dan menginterpretasikan pemanfaatan data. “Bersama Magister Farmasi UII, memungkinkan apoteker dan tenaga kesehatan menguasai pengelolaan data,” kata apt. Suci Hanifah, SF, M.Si., Ph.D Kaprodi Farmasi Program Magister.
*Materi hanya dapat di unduh selama 3 hari setelah acara selesai dilaksanakan