Mahasiswa Farmasi UII Kembali Mempublikasikan Karyanya pada Konferensi Internasional
Tri Senja Aprilia, Beta Barasila, beserta beberapa mahasiswa lainnya dan satu orang dosen Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) tengah mempersiapkan diri untuk presentasi pada3rd Green & Sustainable Chemistry Conference yang akan dilaksanakan di Jerman pada Mei 2018. Delapan paper penelitian berhasil lolos dalam konferensi tersebut. Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut mengusung judul naskah penelitian skripsi mereka yang meneliti partikel nano dari emas yang diformulasikan dengan tanaman asli Indonesia sebagai pengobatan penyakit kanker. Tri senja misalnya, yang memformulasikan partikel nano dari emas dengan ekstrak tanaman ubi kayu.
Berikut judul-judul penelitian tersebut:
- Yosse Kurnia Priandanu, Ika Putri Syawalani, Tesha Paramitha, Green synthesis of Gold Nanoparticle queous Extract of Ant Nest (MymecodiaArmta DC) with An Eco-Friendly Method.
- Apreza Triana, Ines Widyarani, Preparation and Characterization of Gold Nanoparticles Leaf Extract of Matoa (PometiaPinanta) with an Evironmentally Friendly Biosyntetic Process”.
- Satria Dwi Setiawan, Cempaka Chintya Ramadhani, AgusthaVeronika,
- Tri SenjaAprilia, “Comparison Preparation Method of Gold Nenoparticles Cassava Between Using Biosynthesis High Energy and Biosynthesis”.
- Beta Barasila Nirma Handalis, Preparation and Characterization of Gold Nanoparticles Cassava Leaf (ManihotEscullenta) with Hight Energy Beiosynthesis Process
- Setya Dewi Wulandari, comparation between Biosynthesys Process of Gold Nanoparticles Rutin Trihydrate Between PVa 2,5% snd PVA 5%.
- Muhammad Farid Aditya, Preparation and Characterization of Gold Nanoparticles Bawang Tiwai Bulb (ElutherinePalmifolia L.) with an Evironmentally Friendly Biosyntetic Process”.
Publikasi pada konferensi internasional tersebut sebaga isyarat mengikuti Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) 2018. Sebagai mana dikatakan Beta, “Untuk mengikuti Pimnas diperlukan hak paten dan publikasi internasional”. Setelah syarat itu terpenuhi, proposal penelitian mereka akan diseleksi ditingkat universitas lalu akhirnya pada tingkat internasional.
Sebelumnya mereka juga sudah pernah lolos Pimnas, walaupun belum juara, dengan penelitian mereka yang menghasilkan serum anti penuaan dini dari tauge yang juga menggunakan teknologi partikel nano. Penelitian tersebut sudah dipresentasikan pada konferensi tingkat Asean di Malaysia tahun lalu. Tri Senja bercerita, banyak pengunjung stand penelitian mereka yang tidak menyangka bahwa tauge dapat dijadikan bahan serum anti-aging. “Padahal tauge mengandung Vitamin E yang sudah banyak dikenal sangat bermanfaat bagi kulit”, tambah Beta.
Beta dan Tri Senja mengakui bahwa penelitian mereka dapat berjalan lancer karena fasilitas di laboratorium Prodi FarmasiUII yangmemadai. “Alat disediakan, bahan disediakan, teknlogi laboratorium pun sudah mencukupi:, terang Tri Senja. Seperti laboratorium nano partikel yang memungkinkan mahasiswa menghasilkan produk yang lebih efektif khasiatnya daripada partikel mikro.
Namun, mereka masih melihat adanya kekurangan dalam sosialisasi tentang publikasi ilmiah. Sebelum 2017, lama sekali Prodi Farmasi UII tidak lolos Pimnas, terakhir pada 2004. Oleh karena itu, Beta dan Tri Senja beserta satu orang teman lainnya menginisiasi suatu klub yang dinamakan Pharmacy Research Club (PRC). PRC adalah tempat mahasiswa Prodi Farmasi UII berbagi informasi segala sesuatu tentang penelitian ilmiah terutama bagi mahasiswa tingkat awal yang berminat mengikuti Pimnas. Tak hanya dari mahasiswa yang pernah lolos Pimnas tapi juga dari dosen yang menjadi juri Pimnas. Hasilnya, ‘Tahun ini banyak sekali (mahasiswa Prodi Farmasi) yang mengajukan proposal penelitiannya ke Pimnas, dan banyakjuga yang lolos”, terang Tri Senja.