LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI

Proses pembelajaran diperguruan tinggi membutuhkan sarana dan prasarana yang menunjang, antara lain gedung perkuliahan yang nyaman dan memadai, proses pembelajaran pendidikan farmasi tidak hanya dilakukan didalam ruang kuliah namun juga dilaboratorium.

Jurusan farmasi memiliki laboratorium untuk mengasah keterampilan mahasiswa, salah satunya laboratorium Teknologi Farmasi. Adapun aktifitas kegiatan laboratorium farmasi terdiri dari proses pembelajaran dan penelitian. Proses pembelajaran di laboratorium farmasi meliputi mata kuliah praktikum formulasi dan kontrol kualitas sediaan padat berupa tablet, kapsul dan serbuk. Praktikum formulasi dan kontrol kualitas sediaan cair-semipadat berupa krim, lotion, suspensi, emulsi dan suppo.  Praktikum formulasi dan kontrol kualitas sediaan steril antara lain infus, injeksi dan nutrisi parenteral. Praktikum farmasi fisik mempelajari aspek ilmu dasar dalam formulasi sediaan farmasi agar dapat memenuhi kaidah keamanan, efikasi dan mutu obat. Mata kuliah tersebut merupakan matakuliah yang menunjang kompetensi lulusan sarjana farmasi dalam bidang teknologi farmasi.

Proses pembelajaran praktikum dilakukan dengan metode SCL (student center learning) salah satunya adalah dengan metode Project Based Learning, mahasiswa berkesempatan untuk berfikir kreatif dan belajar mandiri. Dalam proses pembelajaran mahasiswa diberikan studi kasus salah satunya dalam bidang formulasi sediaan. Mahasiswa diharapkan mampu merancang, membuat dan melakukan evaluasi sediaan yang dihasilkan. Hasil produk yang dihasikan akan dipresentasikan dalam bentuk pameran kreatifitas produk mahasiswa. Proses pembelajaran melalui Project Based Learning memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan manjemen diri dan kelompok yang baik, berorientasi kepada hasil dan menumbuhkan semangat wirausaha untuk menghasilkan produk yang dapat diproduksi dan memiliki daya jual.

Laboratorium teknologi farmasi tidak hanya digunakan untuk menunjang kegiatan praktikum, namun juga bidang penelitian dan pelatihan, diantaranya penelitian dan pelatihan dibidang formulasi nanofarmasi yang menjadi konsen keilmuan dan keungulan jurusan farmasi.

Sebagai tanggung jawab amanah para pendiri UII yang merupakan tokoh-tokoh pendiri bangsa. Aktifitas pembelajaran dan penelitian tidak hanya dilakukan internal UII namun dengan institusi perguruan tinggi diluar UII. Institusi diluar UII mengirimkan dosen maupun mahasiswa untuk melakukan penelitian maupun praktikum dengan mengunakan sarana dan prasaran yang dimiliki oleh laboratorium teknologi farmasi, sebagai wujud dedikasi UII terhadap kemajuan Pendidikan bangsa Indonesia.

Aktifitas laboratorium teknologi farmasi dalam bidang pendidikan, pembelajaran dan penelilitian dapat menunjang mutu lulusan farmasi terutama dalam bidang teknologi farmasi, menghasilkan lulusan yang kompeten, berwawasan islami dan dapat bersaing dikancah global sebagai wujud komitmen dan tanggungh jawab dari jurusan farmasi terhadap kualitas lulusan yang dihasilkan.